Luffy Mabuk 4

219 22 1
                                    

Di ruang utama kediaman belakang, Miko masih menangis tidak ada rasa lelah. Anak itu seolah berusaha mengatakan pada semua orang dia butuh papahnya, ia ingin orang-orang mencari papahnya, Miko hanya ingin papahnya.

Lalu Luffy masuk, membawa Sanji dalam gendongan. jasnya tanggal untuk menutupi bagian bawah pria manis yang terbujur kaku.

Coby dan Nami terdiam, pengasuh menutup mata Miko untuk tidak melihat.

Se-menyedihkan itu keadaan Sanji. Luffy memasang wajah tajam, dia tidak peduli semua mata yang sedang memandangnya. Membawanya ke dalam kamar. Meninggalkan jejak darah dan sperma, semua orang tau dari itu berasal dari bagian yang ditutup Luffy.

Coby dan Nami langsung memanggil dokter. Saat dokter masuk Sanji sudah rapih dikasur. Siapa yang melakukannya, itu Luffy.

Sanji terlihat damai dalam tidur dengan wajah yang pucat. Pipinya bengkak ungu dan ada luka dipelipis.

Saat membuka tubuh pasiennya, dia mengutuk dalam hati.

~~~

Sanji koma empat hari, selama itu Luffy menghentikan aktivitas kantornya. Merawat pria manis itu tanpa pernah meninggalkannya.

Dia menyeka tubuhnya dua kali sehari, menggantikan bajunya dengan piyama berkualitas yang nyaman, membantu mengoleskan salep dibagian luka. Mengompres bagian yang lebam. Dia dengan sabar memasukan makanan dan obat sedikit demi sedikit untuk Sanjinya.

Luffy memberi krim pada kulit pipi Sanji, sekarang hampir membaik berkat perawatannya. Dimalam hari ia akan memeluk Sanji memberikan kehangatan. Saat dia kejang ketakutan mungkin karna mimpi buruk, Luffy akan menenangkan. Dia tidak akan tidur sebelum memastikan Sanji nyaman dan merasa aman.

Tapi lalu ia mendapat panggilan Dragon. Dia harus kembali kekantor juga menemui Hancock.

Dia kesal tapi tidak punya pilihan.

~~~

Gelap, pengap dan

Sakit...

Dia sadarkan diri di pagi hari, tapi dia tidak tau dimana ia tidak bisa melihat apapun tidak ada cahaya sedikitpun.

"Ahh hiks Lu ffy....."disaat merasa ketakutan itu Sanji mencarinya.

Sanji terisak, lalu tersedak, terbatuk dan hanya membuat tubuhnya yang remuk semakin hancur. Udara disana tipis dan tercemar.

Kulit kulitnya terasa berdenyut, Sanji tidak bisa membedakan apa itu gatal atau sakit. Hanya seperti banyak yang merayap dan bergerak. Kegelapan dan kebingungan membuatnya takut dan mulai berhalusinasi.

Terasa seperti banyak tangan menjamah tubuhnya, lalu gigi-gigi yang menancap menggigit dimana-mana. Mengerikan kulitnya juga terasa ditusuk-tusuk seperti ada yang berjalan.

Pergi! Pergi!

Luffy keluarkan aku, tolong.. Aku takut.

Tapi seberapa banyak dia berharap, bahkan berusaha berteriak memanggil nama prianya. Luffy tidak datang.

Sanji terpejam dan tanpa sadar kembali pingsan.

Saat bangun kepalanya lebih baik, dia sedikit bisa berpikir. Dia bisa mengingat Miko anaknya. Dia ingin bertemu Miko. Hanya Luffy yang bisa menyelamatkannya jadi dia berharap Luffy datang dan membawanya segera. Tapi dia tau Luffy sangat marah, ada kemungkinan besar dia tidak akan keluar dalam waktu dekat.

Fake Face (Luffy x Sanji) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang