Nami akhirnya tau alasan dibalik semua hal yang terjadi.
Menemani miko dikamar terpisah, dia tidak bisa tidur semalaman. Memikirkan apa yang sudah terjadi dengan tuannya.
"Tuan Luffy sudah menikah, dia menikah dengan Boa Hancock. Tapi sekarang dia disini?"
Alasan kemana saja tuannya selama ini, kemana semua orang hari itu, sulitnya menghubungi para pelayan dan pengawal senior. Dan hanya dirinya yang menemani Sanji hingga akhir.
Pantas saja setelan itu, terlalu berlebihan jika mengatakan itu untuk pertemuan. Itu pasti pakaian pengantinnya.
Nami sendiri tau siapa itu Boa Hancock, dia terkenal dikalangan wanita. Meski bukan selebriti, kecantikannya melebihi popularitas artis besar.
"Mereka mengadakan pernikahan" Sigh!!! "Bagaimana bisa? Astaga apa yang dilakukan coby? Dia juga tidak berbuat apapun?" Pikir nami, untuk sekedar mencegah Luffy, apakah itu tidak bisa.
Hari esok cerah, setelah hujan deras semalam.
Lagi-lagi tuannya pergi bekerja tanpa mengatakan apapun. Nami kehilangan kesabaran, akhirnya menelphonya tanpa henti.
Baik telpon tidak digubris pesan ia kirim. Deretan pesan yang panjang dan tak henti-henti. Dengan pesan itu nami sudah mencetak sebuah novel.
Luffy tidak tahan, ada apa dengan pelayan itu. Dia terlalu memihak Sanji, meski Luffy tidak suka dengan prilaku nami yang jujur protes padanya. Dia sebenarnya tidak bisa menyalahkan.
Membaca pesan itu, melewatkan bagian desakan dan umpatan sopan yang tersirat.
"...."
Rumah sakit dikagetkan dengan pria yang berlari pontang panting di Koridor. Brak! Dengan kasar menerobos masuk ruang dokter yang hapal siapa dia.
"Tuan Luffy" Kaget akan kedatangannya tanpa kabar.
"Katakan! Katakan padaku apa yang sebenarnya terjadi!!!"
Dokter melihat amarah dan pria itu sekarang menakutkan, seolah jika tidak dipuaskan maka taruhannya adalah nyawa.
Dokter gugup, membuka mulut dengan hati-hati "itu.. Tuan sebaiknya duduk dulu dan kita bicara" Imbuhnya.
Prank!!!! Peralatan berhamburan karna tendangan.
"Kondisi Sanji.. Kondisi dia sebenarnya!!!"
Luffy sudah tenang dan dia mendapat penjelasan lengkap dari dokter. Sekarang akhirnya ia tau, Sanji bukan tidak menyukainya.
Dia sebenarnya dalam masa sulit, Luffy tidak tau kalau mengandung dan melahirkan bisa sangat menguras mental sedalam itu.
Baiklah, baik.. Dia adalah pria terburuk yang pernah ada. Dirinya terlalu enteng menghadapi semua ini.
"Kenapa kau tidak mengatakan semuanya dari awal?!"
"Tuan dragon, mengatakan pada saya tidak perlu untuk memberi tahu anda.'
Brak "Kau!! Lebih mendengarkan ayahku?! Siapa yang membayarmu?!"
"Ma-maafkan saya, juga saya sangat takut mengecewakan anda.. Tuan dragon tidak benar-benar abay, dia hanya tidak ingin membuat Anda terlalu khwatir dengan tuan Sanji"
"Huhhh" Luffy tau kenapa ayahnya melakukan ini. Itu karna dia takut keluarga Boa Hancock tidak puas dan menarik kerja sama.
Luffy awalnya menempel terpaksa pada Hancock sebab desak ayahnya, sampai akhirnya menjadi suka rela berakhirnya mereka menjadi pasangan sex yang bergairah.
Dragon pernah menjadi support pertama bagi Sanji, dia yang mengendalikan Luffy untuk tidak terlalu menyakiti pria manis itu.
Sebagai pembisnis, dengan krisis yang bisa merenggut segala miliknya. Ia kembali menjilat ludah dan sekali lagi menyakiti Sanji. Yang bahkan tidak pernah berbuat buruk padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Face (Luffy x Sanji) - END
Hayran Kurgulanjutan dari side story jiji ----- pria simple ceria yang sanji kenal berubah kejam bagaimana nasib sanji selanjutnya? ----- pict dari pinterest character milik oda sensei jiji minjem character kalo ooc maaf yah. disaranin baca dulu di side stor...