Luffy yang tengah fokus bekerja menerima pesan, melirik siapa yang mengirim dia terkejut sesaat. Histeris berlebihan bahkan tertawa kegirangan.
Seseorang yang bisa membuatnya seperti itu siapa lagi kalau bukan Sanji. Luffy seolah mendapat jackpots hanya dari pesan singkat.
"Luffy kau pulang hari ini?"
"Tentu, hari ini aku akan pulang cepat" Balasnya seolah tenang.
"Baik kami menunggumu" Sanji memberi potret dirinya dan bayi Miko di samping wajahnya.
Luffy menciumi layarnya juga mengogok-gosok pada pipi. "Arghhh istri dan anakku sangat menggemaskan" Dia langsung memasang foto itu sebagai wallpaper ponselnya.
"Anda terlihat sangat senang tuan Luffy, sepertinya ada hal baik"
"Um" Angguknya semangat. "Hey coby selesaikan hari ini dengan cepat apa yang bisa ditunda pindahkan besok saja"
"Tapi beberapa tidak bisa ditunda tuan"
"Makanya kubilang selesaikan sekarang"
"Tidak bisa tu-- Hai baik tuan, saya mengerti" Pasrahnya saat melihat intimidasi Luffy.
"Shishi nice"
~~~
Suara nyaring riang terdengar, siapapun tau siapa yang sudah datang. "Sanji~~~~ aku pulang"
"Luffy" Sanji sedikit terlihat antusias jika dari sosok biasanya.
Membantu mengambil tas kerja dan mendapat kecup karna menyambut datangnya pria itu. Mereka masuk ke kamar.
Sanji membantu Luffy melepaskan pakaian, "bak air sudah siap kau bisa mandi" Ucap Luffy.
Setelah otaknya membaca situasi, tebakan Luffy hari ini mood sanji pasti baik. "Ikutlah denganku" Ajaknya sambil melingkarkan pelukan.
Sanji menyentuh pipi pria itu dan mengelusnya. "Baik" Ucapnya.
"Serius... Aaaaaa" Senang Luffy.
~~~
"Eunghhh ~~~ Luffy.. Luffy~~~" Kulit sanji memerah karna lama berendam di air hangat. Sudah beberapa ronde dan Luffy masih penuh tenaga.
Sanji dipangkuan Luffy sudah tidak bisa merasakan kakinya, rasanya lemas dan ada sensasi kesemutan. Tubuhnya panas dan meleleh tidak berbeda dari Luffy.
Otak sanji berasap hanya diisi hasrat dan sensual.
"engh engh engh engh" Luffy bergerak tidak sabar, air dalam bathtub keluar karna dorongan.
"Engh Luffy, pelan- sakit, itu ahhh terlalu dalam" Sanji sudah tidak tahan, tapi hari ini sedikit berbeda. Dia merasa enak.
Tidak ada rasa takut seperti yang selalu dia rasakan jika Luffy menjamah tubuhnya. Apa mungkin karna hari ini dia sukarela.
Tidak tau apa yang lain, Luffy masih melakukan sexs keras, masih sama seperti yang biasa dilakukan. Tapi sanji merasa ketakutannya sedikit menghilang berganti sensasi menggelitik yang ternyata tubuhnya suka.
Apa ini efek dari dia yang mulai terbiasa? Apa dia akan benar-benar terbiasa dengan Luffy? Jika seperti itu bukanlah itu masalah?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Face (Luffy x Sanji) - END
Fiksi Penggemarlanjutan dari side story jiji ----- pria simple ceria yang sanji kenal berubah kejam bagaimana nasib sanji selanjutnya? ----- pict dari pinterest character milik oda sensei jiji minjem character kalo ooc maaf yah. disaranin baca dulu di side stor...