Event Holiday 3

129 19 0
                                    

Ini saat istirahat makan siang, satu meja makan bundar akan diisi 2-3 anak beserta pendamping. Miko mendapat teman baru bernama Lina yang datang bersama kakaknya Sayo.

"Ka Lina, boleh miko pinjam?"

"Siapa yang mau kau pinjam Miko?"

Miko menunjuk boneka yang dipegang Lina.

"Baiklah ini, dia punya nama kau bisa memanggilnya Nukky"

"Nukky"

"Benar"

"Miko sangat pintar yah" Puji Sayo. "Dia bahkan sangat mandiri"

Meja itu menampakan dua kursi kosong, satu adalah kursi Luffy yabg entah kemana pria itu sejak 15 menit lalu. Dan kursi Sanji yang sebentar pergi ke toilet.

Sanji sedikit merasa lelah dia tidak tau apa penyebabnya, ini mungkin karna keramaian dan atensi acara yang terlalu intens. Baik simpulkan itu untuk sementara.

Menyeka wajahnya dengan air dingin, setidaknya itu membuatnya merasa lebih baik.

Makanan disajikan di meja, dan Sanji baru kembali.

"Terima kasih sudah mau menjaga Miko" Ucap Sanji pada ayah Lina dan Sayo. Pria tua yang terlihat santai dan ramah.

"Tidak masalah, tidak perlu khawatir lagi pula Miko tidak rewel dia sangat baik, nah benarkan Sayo"

"Yah benar, Miko juga lucu"

Sanji terseyum syukur. "Miko boneka siapa itu?" Tanya Sanji saat melihatnya.

"Ini punya ka Lina, nukky"

"Nukky?"

"Ya! Namanya Nukky" Balas Lina sampai berdiri di kursi.

"Baiklah ayo kita mulai makan, bagaimana kalau dek Sanji yang pimpin doanya" Saran ayah Sayo.

"Ahh tidak tolong tuan saja yang pimpin"

"Kalau begitu, baiklah anak-anak mulai berdoa"

Dan setelah selesai mereka mulai makan.

Miko belum diajari menggunakan alat makan orang dewasa. Alatnya berat, dan terlalu besar baginya. Sanji membantu Miko tapi anak itu merasa ingin melakukannya sendiri dan sedikit ngeyel saat sanji mencoba membantu.

karna kerepotan juga suara denting piring yang terdengar mencolok banyak mata yang memperhatikan.

Memanggil waitress dia meminta alat makan anak, atau tolong bawa saja sendok dan piring kecil yang biasa digunakan untuk kudapan minum teh.

Alat makan diganti dan ia sangat kesal.

"Papah!!! Miko bisa bisa kenapa di ganti.. Miko bisa!!!!" Kali ini dia benar-benar marah sampai berteriak.

"Miko" Sanji membujuknya dengan suara lembut, dan anak itu mulai menangis.

"Ah maafkan aku miko, baiklah baiklah" Sanji menggendongnya dan membawanya sedikit menjauh dari resto ke taman semi indoor diselahnya.

"Haaa huaaaaa arhhhhaaaa"

Sanji mengelus punggungnya "Miko marah, miko kesal.. Cup cup.. Baik baik maafkan papah.. Maafkan papah" Juga memberikan kata-kata menenangkan.

Miko masih menangis dan marah, Sanji menuju loby dan meminta satu kamar kosong. Staff hotel tau bahwa dia adalah tamu tuannya. Sanji langsung dapat dengan mudah dan diantarkan.

"Ini kamarnya tuan silahkan" Ucap ramah staff setelah membuka pintu dan menyerahkan kartu.

"Ahh baik baik Terima kasih, saya akan memesan layanan kamar saat butuh sesuatu." Sanji menerimanya sambil masih menggendong Miko dan menenangkannya.

Fake Face (Luffy x Sanji) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang