Akhirnya setelah waktu yang berlalu sudah sangat lama, wajahnya dibelai udara luar. Angin yang dingin di tempat jauh dari yang selalu menjadi familiar. Kulitnya bersemangat menerima sensasi suhu rendah namun membuat hatinya hangat.
Mata itu berbinar tidak bisa menyembunyikan antusiasnya. seperti seekor anjing kepalanya mencuat dari jendela mobil. Dia bukan lagi anak kecil tapi mengapa melakukan itu.
Karna Sanji benar-benar senang, paru-parunya akhirnya mendapat oksigen yang berbeda. Mobil yang berjalan cepat, udara segar, pemandangan kosong dan tempat yang jauh diluar kota. Berfantasi saat ini dia menerima kebebasan.
Tidak ada yang melarangnya dan ia bisa beristirahat untuk menikmati itu semua sendirian.
Luffy menyetir didepan dan Miko di sampingnya, mereka mengobrol sepanjang perjalanan. Membicarakan kumbang tanduk dan Miko yang bertanya soal apa rencana liburan ini. Luffy dan Miko sangat menyambung. Dan mereka tak akan kehabisan topik.
Sehingga Sanji memiliki waktu dengan dunianya sendiri.
Pohon dalam perjalanan begitu tinggi, terkadang langit biru terlihat terkadang bersembunyi lagi diantara dedaunan. Mata biru itu melihat segalanya dengan pandangan dalam dan murni.
Luffy terkadang melirik dari kaca, dia menyengir bangga pilihannya mengajak liburan tidak salah. Sekali lagi ia bisa melihat Sanjinya terlihat lebih hidup.
~~~
Perjalanan begitu jauh, Sanji melihat Luffy tidak kelelahan menyetir dan Miko masih terus berbicara dengan ayahnya. Seolah dia sengaja ingin menemani agar ayahnya tidak bosan menyetir sendirian sekaligus memberi waktu padanya beristirahat.
Miko dan Luffy seperti ungkapan bak pinang dibelah dua atau like father like son. Miko seperti doppelganger untuk Luffy.
Pembicaraan mereka sangat nyambung, mereka kompak berdua dan memiliki banyak kesamaan dalam selera.
Tapi ada satu yang bisa Sanji perhatikan. Anak itu lebih pintar dan dia seperti bunglon yang dapat menyesuaikan lingkungan. Sangat mudah menangkap hal baru dan beradaptasi.
Berbeda dari ayahnya yang bebas dengan semangat yang meluap. Anak ini memiliki pengendalian diri yang baik. Sanji memperhatikan bagaimana Miko sekarang, ia akan bersikap berbeda jika dengannya.
Menjadi lebih penurut, bermain sewajarnya dan lebih tenang. Sanji tidak pernah menekannya tapi ia seolah mengerti perbedaan karakter ayah dan papahnya.
Ayahnya yang begitu energik bahkan setelah pulang kantornya dengan papah yang berbicara sangat sangat sedikit dan gampang letih.
Bersama Luffy ia menjadi singa kecil penuh semangat dan bersamanya ia akan menjadi anak anjing manja namun dapat diandalkan.
Bahkan sikapnya itu tenang dan terlihat dewasa di beberapa waktu. Karakter ini terbentuk seiring dirinya tumbuh. Dia menjadi anak yang penuh misteri.
Sanji mempelajari setiap kembang tumbuhnya. Membuatnya bersemangat membayangkan kelak setelah ia lebih tinggi dan bersekolah. Akan jadi seperti apa dia. Yang jelas ia akan menjadi anak yang lebih baik darinya dan Luffy tentunya.
"Papah sedang memikirkan apa?" Penasaran Miko dari kursinya.
"Papah? Um hanya melihat pohon-pohon"
"Apa papah senang?"
"Um haha tentu senang, kenapa malah Miko yang bertanya apa Miko senang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Face (Luffy x Sanji) - END
Фанфикlanjutan dari side story jiji ----- pria simple ceria yang sanji kenal berubah kejam bagaimana nasib sanji selanjutnya? ----- pict dari pinterest character milik oda sensei jiji minjem character kalo ooc maaf yah. disaranin baca dulu di side stor...