"Luffy... a-aku""eum kenapa? Kau masih kedinginan"
"panas, ak-ku ti-dak ke-dingin-nan"
"tapi tubuhmu gemetar"
"sa-kit, tubuhku sakit"
"kurasa aku terlalu erat memelukmu" luffy melonggarkan pelukannya. Lalu mencium sanji lembut. Sanji menutup matanya sangat rapat dan ia sangat gugup.
"maafkan aku eum" ucap luffy, sanji mengangguk pelan dengan susah payah.
"ta-tapi aku takut" balas sanji dengan suara lemah.
Luffy tidak menjawab hanya tersenyum, ia melihat sanji yang tidak mampu menatap padanya.
"itu adalah harga atas apa yang sudah kau lakukan, karna ingin pergi dariku"
"eum sanji, jangan pernah lagi berpikir pergi dariku"
.
.Seminggu sebelum sanji sadarkan diri
"jadi kau ingin menikah dengannya?" ucap dragon yang menengok sanji karna mendengar luffy membawa seseorang.
"ya!"
"Dia cantik tapi juga sangat tampan, bahkan dengan wajah yang babak belur seperti itu. apa itu perbuatanmu?"
"eum" angguk luffy tanpa penyesalan malah terlihat bangga.
"lukanya amat serius bahkan dia belum sadar, kau terlalu berlebihan" dragon menarik nafas atas kelakuan anaknya itu yang diluar nalar.
"Aku sebal karna dia terus ingin putus denganku!" Rajuk luffy pada ayahnya.
"aku tidak masalah jika kau ingin menikah dengannya, aku sendiri sudah dengar prestasinya selama bekerja dihotel. tapi ada syarat dariku"
"Ayahhhhh ayolah" luffy menolak sebelum dragon memberi syarat.
"kalian harus memiliki anak dulu, kau juga bisa mengikatnya dengan anak kalian"
"tidak usah begitu, aku tidak akan membiarkan sanji pergi kami juga akan punya anak nanti ayah"
"1 tahun waktumu, jika tidak bisa, lepaskan dia pergi luffy. sehebat apapun dia di dapur tidak ada gunanya jika menantuku tidak bisa memiliki anak. aku tidak ingin mengambil resiko. jika tidak kau akan menikah dengan pilihan dariku seperti kakakmu"
luffy tidak menjawab dan hanya memonyongkan bibirnya. ia tau jika seperti ini ia tidak bisa menolak ayahnya.
.
.
.kembali ke masa sekarang.
1 bulan? 2 bulan? 3 bulan? Atau bahkan 1 tahun?Sanji tidak tau sudah berapa lama ia terkurung disana. Sebenarnya itu baru 2 bulan lebih tepatnya 9 Minggu. Tapi rasanya sudah seperti bertahun-tahun. tidak ada jam atau kalender, tidak ada pula yang memberitahunya tentang waktu.
Sanji tidak dibiarkan berjalan, kakinya masih diborgol dan setiap aktivitasnya dibantu Luffy atau pelayanan.
Sanji tidak dibiarkan pergi satu incipun dari ranjang itu. Borgol nya memendek dari pada saat awal dia dikurung. Ruangan itu juga berubah semakin kosong Luffy mengeluarkan barang yang dirasa berbahaya.
Bukan tanpa alasan karna diluar dugaan sanji masih sanggup berpikir untuk lari darinya lagi. Dan itu selalu dengan cara yang tidak terduga. terkadang sanji juga tidak ragu menyakiti dirinya.
Ruangan tempat sanji dikurung menjadi tempat yang sangat hampa.
sanji hari ini mendapat pemeriksaan dokter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Face (Luffy x Sanji) - END
Fanfictionlanjutan dari side story jiji ----- pria simple ceria yang sanji kenal berubah kejam bagaimana nasib sanji selanjutnya? ----- pict dari pinterest character milik oda sensei jiji minjem character kalo ooc maaf yah. disaranin baca dulu di side stor...