Tidak akan mudah membalik reputasi publik, satu hari klarifikasi tak akan sebanding dengan puluhan tahun kepercayaan dan image keluarga yang dibentuk dengan banyak usaha.
Monkey D dan Boa grup, sudah berkontribusi pada perekonomian dan estate. Sanji tak perlu membuang waktu melawan dua raksasa. Akan konyol, ia hanya sebutir pasir dihadapan lautan. Terpancing hanya akan membuatmu tenggelam dan lenyap melebur bersama buih.
Dan dia tidak perlu pertahanan citra publik, sejak awal dia hanya rakyat jelata. Apa yang orang gambarkan padanya tidak penting.
Sanji bisa terima bagian tuntutan Luffy yang meminta kompensasi atas biaya hidup Miko, karna ia juga orang tuanya. Tapi sebenarnya sejak awal Sanji sudah menandatangani (dipaksa) hak asuh penuh Miko untuk Luffy. Singkatnya ini mudah dilawan tapi Sanji meminta tak membahas itu pada pengacaranya.
Dia akan menerima, karna ia juga tak memiliki bukti karna dokumen dipegang Luffy. Dia tak akan menunjukkan itu di ruang sidang. Meski Luffy bodoh itu gila jika dia benar-benar menunjukkannya.
Tapi... Soal ganti rugi hidup bersama Luffy, Sanji tidak bisa terima. Kasus ini masuk pada penipuan dan penggelapan. Status kami yang dibilang kekasih tak akan cukup menjadi dasar tapi uang berkata lain. Celah Hukum mengatakan karna terjadi hubungan intim, dan pengumuman pernikahan pihak yang dirugikan berhak menuntut. Konyol hukum ini benar-benar ada. Baginya yang sebenarnya dirugikan.
Maksudnya, tidakkah ini terbalik? Siapa yang dilukai atas semua. Ini tidak lebih dari rengekan Luffy karna ia ditinggalkan. Entah orang akan sadar akan situasi Sanji sebenarnya, jika dibandingkan dengan statusnya sudah pasti Sanji adalah pihak yang dicap memanfaatkan kekayaan Luffy.
Itu bukan tanpa alasan, situs-situs anonim, bahkan sosial media banyak yang membahas hidupnya. Mereka mengatakan 'ia yang orang biasa pasti mendambakan menjadi nyonya konglo'
Ada banyak hal tak relevan yang dibahas karna informasi berlebihan yang diungkapkan Luffy. Soal ia yang seorang selingkuhan yang berani merebut tunangan wanita tercantik di negeri. Dan soal ia yang juga mr.p.
Sangat lelah, Sanji bersandar pada sofa matanya merah karna mempelajari hukum yang tak pernah ia sentuh.
Kepala yang tergantung di sandaran sofa. Memandang kosong langit-langit, kabur dan basah. Sanji menekan dahinya dan lagi menangis tak bisa ia tahan.
"Eghhh hikss hikss heuk" Terlalu berat untuknya kembali berurusan dengan Luffy.
~~~
Sidang yang dibuka, dan kasus yang menarik rasa penasaran.
Mungkin lebih membosankan dari yang diperkirakan semua orang. Sanji sosoknya sudah menjadi bagian ekspektasi dan imajinasi bagaimana orang sembarangan merepresentasikannya. Tentu saja bukan arah positif.
Sanji menunjukan diri dengan tenang, tak banyak bicara dan tak banyak pembelaan. Dia bahkan memakai lembaga advokat gratis, untuk pengacaranya. Terlihat tak mengeluarkan usaha lebih. Sanji tak perlu menang, lebih banyak pembelaan artinya ia perlu mengatakan semua hal yang ingin ia lupakan. Itu hanya membuka luka dan membuatnya menjadi menyedihkan. Akan lebih buruk lagi jika tak ada yang mempercayainya. Jadi tidak perlu repot.
Tapi..
Pengacara mengatakan pembelaan dari celah yang Sanji katakan tanpa persetujuannya.
"Saya sudah katakan anda tak perlu mengatakan itu" Nada suara Sanji turun sedikit kecewa.
"Tapi apa yang bisa lakukan itu tugas saya, celah pembelaan sedikitpun harus dikatakan dan ini adalah tugasnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Face (Luffy x Sanji) - END
Fanfictionlanjutan dari side story jiji ----- pria simple ceria yang sanji kenal berubah kejam bagaimana nasib sanji selanjutnya? ----- pict dari pinterest character milik oda sensei jiji minjem character kalo ooc maaf yah. disaranin baca dulu di side stor...