Sementara di Jakarta, Ratri mendapatkan kabar kalau Mbak Mila sudah melahirkan dengan normal dan selamat. Anak pertama berjenis kelamin perempuan yang dinamai Amaya Paragita Koesmantoro. Bayi itu lahir pada malam berhujan di rumah sakit Telogorejo. Maka mamalah yang mengurusi kelahiran mbak Mila sebelum mertuanya datang dari Magelang, karena Mas Ario sedang bertugas di Malang.
Mbak Riris mengiriminya foto seorang bayi perempuan yang parasnya plek ketiplek mirip bapaknya, alias suami Mbak Mila yang ibarat pepatah orang Jawa yen ora ditutuk ora muni, alias kalau nggak dipukul nggak akan bunyi alias kalau nggak diajak ngomong ya nggak bakalan ngomong. Itu kata Mbak Riris, sih.
"Mbak Mila cuma nyumbang warna kulit doang, nih?" tanya Ratri pada kakak iparnya.
"Hooh,"
"Nggak kebayang bisa nggak ya mas Ario momong anaknya? Gimana ya caranya bercanda sama anaknya?"
"Ya palingan cilukba pakai muka sedatar tembok."
"Tembok kadang masih ada konturnya kok, Mbak. "
"Mimpi apa Mbak Yu mu yang cerewetnya nggak ketulungan itu bisa dapet Mas Ario yang diem banget itu ya?"
"Mbak juga mimpi apa sampai mau- maunya dipinang sama Mas Rivan yang curigaan itu orangnya?"
"Iya ya? Habis sudah mentok. Tahu nggak, dulu itu awal mulanya kita cuma deket biasa aja. Terus lama kelamaan suka jalan bareng. Ya bareng circle kita, ya kadang cuma nonton berdua. Sampai suatu hari aku nanya sama dia, "Mas, aku mau jalan nih sama si Dani," Eh dia malah langsung datang ke rumah dan bilang, "Aku saja yang ngantar kamu," kenang Mbak Riris. Dulu itu kisah mereka nggak kalah dramanya sama K- Drama zaman sekarang. Jadi Mbak Riris sama Mas Rivan itu dikenalin sama teman kantor Mas Rivan, habis itu mereka berlima waktu itu nongkrong di Citraland. Sejak saat itu Mas Rivan mulai suka sama Mbak Riris, tapi untuk bisa menyatakannya, kakak Ratri itu butuh waktu sampai tiga tahun. Begitu ketahuan suka, Mas Rivan nggak pakai lama langsung ngajak Ayahnya untuk melamar Mbak Riris. Waktu itu umur Mas Rivan baru 28 tahun, dan sudah jadi ASN, sementara Mbak Riris baru 25 tahun.
"Lha kamu sendiri itu gimana sama yang kemarin? Bhaga ya? Itu gimana kelanjutannya?"
"Kata Mas Rivan dia ketuaan buatku tuh,"
"Masmu memang hobinya menakut- nakuti orang, Ratri. Pernah dengar istilah bahwa nggak akan ada pria yang cukup baik untuk menikahi anak perempuan bagi seorang ayah. Ya kayak gitulah masmu. Entar kamu gandeng yang seumuran pun dia bakalan bilang kalau cowok yang kamu gandeng itu kemudaan!"
Mereka akhirnya tertawa bersama. Meskipun lewat sambungan telepon. Setelah menyampaikan pesan- pesan sponsor dari mama dan kakak lelakinya, sambunganpun terputus. Setelah itu Ratri merasa kesepian mulai mengungkungnya.
***
Saking hectic nya keadaan kantor, Ratri jadi melupakan permasalahannya dengan Bhaga. Minggu ini ada event Run For Fun yang diadakan oleh KKM group, otomatis Ratri harus stand by di depan komputer untuk mengupdate anouncement dan informasi tentang even tersebut lewat facebook, twitter, website, Instagram, dan media lainnya. Dan setiap pegawai KKM diwajibkan mengikuti acara tersebut yang grand prize nya berupa satu unit Daihatsu Ayla. Yang sangat sibuk tentu Alex, yang menjadi salah satu panitia acara tersebut. Nila yang berada di digital marketing pun nggak kalah sibuk mengiklankan event tersebut. Sementara Alin yang sudah balik ngantor kebagian mondar- mandir bareng tim senior PR macam Roland, Gretha, Tony, dan Ghea.
Rute KKM Run For Fun itu sekaligus digunakan untuk ajang promosi produk keluaran perusahaan mereka, juga sekaligus family gathering, juga dihadiri oleh BA mereka Brianna Jasmine selebgram yang sedang ngetop. Selain itu mereka juga akan mengundang beberapa band ibukota untuk memeriahkan acara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soon To Be Husband
ChickLitRatri harus pulang saat saudara sepupunya menikah. Masalahnya dia barusan putus dengan Ergi, cowoknya yang doyan selingkuh. Terlebih, Mbak Windi memaksanya untuk jadi salah satu pagar ayu di acara tersebut. Dan celakanya, salah satu pagar bagus di a...