Chapter 58 - Girls Quality Time

97 13 20
                                    

"Menghabiskan waktu dengan sesama wanita selalu jadi hal menarik sekaligus menyenangkan untuk dilakukan."

Reyna Stephanie Russell

*****

Happy reading guys...

***
Pagi ini Ziovan dan Freddy ngopi di gazebo halaman sembari mengawasi Fynn yang bermain.

"Kalian mau pergi?" tanya Freddy melihat Irene juga Reyna sudah cantik dan rapi.

"Iya mas," jawab Irene dan beralih pada putranya. "Fynn jangan nakal ya selama mom pergi?"

Fynn hanya mengangguk lalu kembali asik dengan mainannya. Irene lantas mengajak Reyna untuk segera pergi.

"Rey, tunggu!" ucap Ziovan dan menghampiri gadis itu.

"Apa?"

"Bawa ini!" Ziovan menyodorkan premium card yang baru diambil dari dalam dompetnya

"Nggak perlu Zio, aku udah ada kok." Tolak Reyna.

Tapi Irene mengambil premium card itu dari Ziovan dan memberikannya pada Reyna. "Udah Rey, bawa aja!"

Suka tak suka, Reyna terpaksa membawanya dan memasukkannya ke dalam tas.

"Aku juga bisa ikut menggunakannya kan, Van?" tanya Irene penuh harap.

"Tanya dong sama Reyna boleh apa enggak!" balas Ziovan santai.

"Kok aku? Itu kan punya kamu."

"Kamu kan istriku, sayang." Jawaban Ziovan sukses membuat Reyna blushing sepagi ini.

"Big boss dalam rumah tangga, Rey." Timpal Irene bersemangat.

"Dan setiap hal harus lewat persetujuannya dong." Sambung Freddy.

Reyna sampai tak bisa berkata-kata untuk fakta yang diaminin oleh ketiga orang yang bersamanya itu.

"Jadi gimana nih Rey, boleh atau enggak?" tanya Irene. Reyna sempat melihat Ziovan, tak tahu harus jawab apa. Tapi Ziovan malah mengisyaratkannya untuk segera menjawab Irene.

"Boleh," jawab Reyna akhirnya meski Ziovan sudah memasrahkan keputusan itu padanya tapi tetap saja Reyna merasa sedikit tidak enak.

"Kau dengar itu, Van? Jadi nggak masalah dong?"

"Iya. Udah pergi sana dan jaga Reyna baik-baik!"

"Oke, ntar Reyna tak bungkus biar nggak lecet. Puas?" balas Irene dan meledak dalam tawa bersama Freddy.

"Mbak Irene," keluh Reyna sambil tersipu. "Udah yuk!"

Reyna dan Irene lantas pergi tapi seruan Ziovan sempat menghentikan mereka.
"Kalian, hati-hati di jalan!!!"

"Iya, Ziovan..." balas Irene sedangkan Reyna hanya menoleh dengan senyuman sebelum Irene membawanya pergi.

***
Memanjakan diri di salah satu salon kecantikan, mereka tengah menikmati perawatan menicure&pedicure.

Tiba-tiba ponsel Reyna di tas berbunyi menandakan adanya pesan masuk.

"Entschuldigung, warten Sie einen Moment," kata Reyna pada pegawai salon yang tengah melakukan perawatan pada kakinya.

"Natürlich gnädige Frau."

Reyna lantas mengambil ponselnya dan membuka pesan masuk yang ternyata dari Ziovan.

"Irene ngajak kamu ngapain sayang?"

"Siapa Rey?" tanya Irene.

"Hmm... Zio, mbak."

My Destiny With You : After MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang