Chapter 19 - Sweet Moment In Lucerne, Switzerland

2.7K 97 40
                                    

"Setiap moment yang kuhabiskan bersamamu, bagiku itu adalah sweet moment. Tentu saja tidak lagi termasuk jika itu menyangkut pertengkaran dan saling mendiamkan."

Ziovan Albert Russell

*****

Happy reading guys....

***
Setelah dari Benteng Lindenhof, mereka melanjutkan perjalanan ke kota lain Switzerland. Lucerne, kota dengan berbagai bangunan abad pertengahannya yang sangat menarik untuk dilihat.

Tapi bukan itu tujuan mereka, karena Ziovan bersikeras untuk mereka bisa beristirahat sejenak. Dan hotel yang dipilihnya adalah Hotel Villa Honegg di gunung Burgenstock, Ennetbuergen, 20 menit dari kota Lucerne.

 Dan hotel yang dipilihnya adalah Hotel Villa Honegg di gunung Burgenstock, Ennetbuergen, 20 menit dari kota Lucerne

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sungguh, itu adalah keputusan terbaik yang mulai Reyna sadari sejak menginjakkan kakinya di hotel. Hotel bintang lima ini sangat cantik dan elegan, menyuguhkan interior apik khas kerajaan. Penggunaan kayu dan batu dikombinasi sutra dan kulit dengan warna alami menciptakan tema interior kontemporer yang nyaman.

Beberapa perabotan hand-crafted dibalut kulit bermotif klasik dan kain yang elegan. Perpaduan warna coklat dan putih mendominasi hampir seluruh bagian hotel, termasuk lampu yang berwarna coklat keemasan.

Seketika rasa lelah yang sempat Reyna abaikan mulai terasa saat menemukan tempat ternyamannya. Gadis itu langsung menjatuhkan dirinya di tempat tidur sesaat setelah Ziovan membuka pintu kamar.

Ziovan tak bisa menahan senyum melihatnya. Tadi gadis itu bersikeras tidak mau istirahat dan ingin berkeliling kota dulu. Tapi lihat sekarang, kenyataan mengatakan sebaliknya.

Ziovan menyusul Reyna menjatuhkan dirinya di tempat tidur, tepat di samping gadis itu. "Lelah, sayang?"

Reyna menoleh dan tersenyum. "Ya, tempat nyaman ini membuatku menyadarinya."

"Tidurlah, kau akan merasa lebih baik. Setelah itu kita akan mulai eksplor negara ini, setuju?"

"Ide bagus," balas Reyna dengan cengiran.

Ziovan merentangkan lengannya dengan senyuman dan Reyna langsung bergerak menjadikannya sebagai bantal.

Menatap langit-langit kamar, Reyna tak bisa memejamkan matanya meski Ziovan telah memberikannya kenyamanan dengan membelai rambutnya.

"Zio, kudengar hotel ini punya infinity pool dengan pemandangan yang indah, apa itu benar?"

"Benar, sayang. Kau mau melihatnya?" kata Ziovan dan Reyna mengangguk antusias.

***
Berdiri di tepi kolam renang dengan bertelanjang dada, Ziovan menunggu Reyna. Tidak berapa lama gadis itu datang dengan menggunakan bathrobe, yang tak lama kemudian ia lepas.

My Destiny With You : After MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang