Chapter 74 - Awesome Flight

65 9 29
                                    

"Untukku yang tumbuh dalam 'circle pesawat' penerbangan dan menerbangkannya adalah sesuatu yang tak lagi berkesan bahkan sudah jadi hal biasa. Tapi karena Reyna, kali ini penerbangan terasa mengagumkan yang akan terus melekat dalam ingatan."

Ziovan Albert Russell∞

*****

Happy reading guys...

***
Berada di lounge Bandar Udara Paris-Charles de Gaulle, Ziovan menunggu Reyna yang pergi ke toilet.

Siapa sih yang hubungi dia tadi?

Sejak saat itu, Ziovan terus bertanya-tanya siapa kiranya yang menghubungi Reyna hingga menarik atensi gadis itu dari segala hal yang berbau mawar. Di saat ia saja tak berhasil melakukannya.

Aku cek aja kali ya ponselnya. Batin Ziovan tapi langsung menggeleng. Itu bukan tindakan yang sopan dan benar untuk dilakukan.

Ah bodoh amat lah, toh ini ponsel istriku sendiri bukan orang asing. Ntar kalo ada masalah dengannya, aku juga yang repot. Apalagi kalo sampai amit-amit ada pria lain yang berhasil narik perhatiannya, aku sendiri yang rugi.

Dikalahkan oleh egonya, Ziovan lantas mengeluarkan ponsel Reyna dari dalam tas gadis itu yang tak ikut dibawa ke toilet.

Darren?

Mata Ziovan membulat sempurna, mendapati nama orang kepercayaannya itu ada di daftar teratas panggilan yang baru diterima Reyna. Itu artinya...

Ngapain dia hubungi Reyna, ada urusan apa?

Batin Ziovan bertanya-tanya tapi tak kunjung mendapat jawaban, bahkan tak menemukan benang merah sekalipun.

Coba deh aku cek pesannya juga.

Baru saja Ziovan akan melakukannya, tapi urung karena kedatangan seseorang.

"Mr. Russell?" ujar pria berseragam pilot lengkap.

"Yes, I'm"

"Cedric, co-pilot private jet," terang Cedric sambil mengulurkan tangannya dan Ziovan segera menjabatnya.

"Oh... are we flying soon?"
(Oh... apakah kita akan segera terbang?)

"Yes sir."

"Please wait a moment, my wife is still in-"
(Mohon tunggu sebentar, istriku masih di-) ucap Ziovan terhenti sebab tak sengaja melihat Reyna yang telah kembali. "Reyna?"

Ziovan tak berkedip menatap Reyna yang berjalan ke arahnya dengan tampilan pramugari lengkap dengan koper yang ditarik, bersama seorang pramugari lain.

Gadis itu berjalan dengan elegan dan penuh gaya. Ketukan high heels-nya terdengar jelas di telinga Ziovan, meski saat itu ruang tunggu cukup ramai.

Entah darimana Reyna mendapat seragam pramugari yang melekat pas di tubuhnya. Riasan wajah yang sempurna serta tatanan rambut ala pramugari tak luput dipakainya.

Saking terkejut dan tak percaya dengan penglihatannya, sepersekian detik Ziovan sempat ragu jika itu istrinya. Tapi rasanya tak mungkin, bahkan mustahil jika ia tak bisa mengenali Reyna. Hatinya pun tahu itu memang gadisnya.

"Apa maksudnya ini?" tanya Ziovan sesampainya Reyna di depannya. Gadis itu memberinya paper bag berisi seragam pilot.

Senyum di bibir Reyna tak pudar sejak berhasil mengejutkan suaminya dengan tampilannya ini. "Aku ingin menguji kemampuanmu sebagai pilot dan memastikan kau tidak membual dengan lisensi-lisensi itu."

My Destiny With You : After MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang