Chapter 81 - Satisfied Looking At Her

65 7 12
                                    

"Puas? Sepertinya itu tidak ada dalam kamusku saat menatap Reyna. Dia selalu punya daya tarik yang membuatku tak pernah jengah meski seberapa banyak dan lama waktu dihabiskan."

∞Ziovan Albert Russell∞

*****

Happy reading guys...

***
"Sayang," Ziovan meraih tangan Reyna yang baru selesai makan dan mengelusnya dengan lembut. "Habis ini mandi ya?!"

Mata Reyna membulat sempurna, sadar dia belum mandi dan refleks mengendus tubuhnya.

"Aku juga," Lanjut Ziovan sambil menahan senyum geli. Mematahkan asumsi Reyna yang khawatir akan aroma tubuhnya sampai-sampai Ziovan memintanya mandi.

Reyna menghela napas pelan sementara Ziovan tersenyum kecil, mengingat betapa menggemaskannya reaksi Reyna tadi.

"Setelah itu...." ucap Ziovan menggantung dan malah mengecup lembut tangan Reyna lalu mempertahankannya di pipi.

"Setelah itu... apa?"

"Kita bisa bersenang-senang di sini."

"Serius?" sergah Reyna antusias hingga refleks menarik tangannya dari pipi Ziovan. "Kita akan bermain salju?"

Ziovan mengangguk. Senyum terus menghiasi bibirnya, melihat euforia Reyna.

"Yaudah. Dimana aku bisa mandi?" Saking tidak sabar dan semangatnya, refleks Reyna menoleh ke kanan kiri mencari tempat itu. Bahkan sudah pergi jika Ziovan tak langsung menahan tangannya.

"Buru-buru banget," kata Ziovan dan mengisyaratkan Reyna untuk kembali duduk.

Ziovan tak melepaskan tangan Reyna, meski gadis itu sudah kembali duduk. "Seenggaknya biarin aku puas-puasin menatap wajah cantik istriku ini."

Rona merah langsung merajai pipi Reyna hingga gadis itu setengah tertunduk menyembunyikannya. "Zio, aku belum mandi," ucapnya pelan.

Ziovan tersenyum dan menopang wajahnya dengan satu tangan, semakin fokus memperhatikan istrinya. "Aku ingat itu, tapi kau tetap terlihat cantik."

Melirik sekilas Ziovan, Reyna mengusap dahinya yang tidak gatal demi menghindari tatapan Ziovan yang terus fokus padanya. "Kau tahu, kau masih bisa melakukannya setelah aku mandi."

"Benarkah?" sergah Ziovan antusias.

"Tidak akan ada yang melarangmu," balas Reyna sambil tersenyum geli. Apa benar dia masih butuh kepastian itu?

"Tapi aku maunya sekarang. Jadi tolong, tetap diam di tempatmu sampai aku puas menatapmu! Bisa kan sayang?" pinta Ziovan seraya meraih satu lagi tangan Reyna dan menggenggamnya erat.

Reyna mengangguk pelan dengan pipinya yang semakin blushing. Dia lalu mengalihkan pandangan ke segala arah, tak mampu terus bersitatap dengan Ziovan.

Pagi ini dia kenapa sih? Bukan cuma balik ngegombal tapi kebiasaan lamanya yang tidak ada kata jengah menatapku juga kembali.

***
Seusai mandi, Reyna bergegas mencari keberadaan Ziovan yang tadi meninggalkannya untuk mandi di ruangan lain.

Di kejauhan, ia melihat Ziovan sedang bersama Logan dan seorang pria lain. Mereka sedang berbincang, entah membahas apa.

"Zio," panggil Reyna seraya menghampiri Ziovan yang langsung menoleh.

"Hai sayang," sambutnya dengan mengecup manis pipi Reyna.

Tak enak dengan 2 orang yang sedang bersama mereka, Reyna berniat protes. Tapi matanya malah membulat sempurna akibat melihat kereta luncur anjing lengkap dengan beberapa anjing yang menariknya, ada tepat di depan mata.

My Destiny With You : After MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang