"Tak pernah diragukan, Ziovan mampu melakukan apapun untukku. Meski tahu itu, tapi diri ini tak juga terbiasa. Dan sekali lagi dia membuatku speechless dengan pertunjukan sandiwara yang manis, hal konyol yang dilakukannya hanya demi diriku."
∞Reyna Stephanie Russell∞
*****
Jangan lupa vote dan comment-nya guys, biar author tetap semangat lanjut dan bisa cepet up😍
Happy reading guys...
***
"Terima kasih, sayang." Ziovan semakin merengkuh Reyna dan mencium rambut gadis itu.Senyuman tak lepas dari bibirnya. Begitu halnya Reyna, yang ikut merasakan kelegaan Ziovan.
"She says yes to marry me!!" Seru Ziovan tiba-tiba, membawa kernyitan di dahi Reyna hingga mengurai pelukannya.
Refleks Reyna menoleh saat mendengar suara tepuk tangan. Di undakan tangga terdapat beberapa orang yang bertepuk tangan dan tersenyum bahagia melihat mereka.
Seketika Reyna sadar situasinya hingga beralih pada Ziovan yang sibuk tersenyum pada orang-orang itu.
"Kapan kau melamarku dan aku bilang begitu?" tanya Reyna dengan tersenyum geli dan Ziovan langsung melihatnya.
Ziovan lantas merangkul gadis itu. "Hanya alibi, sayang. Agar kau tidak terlalu terpengaruh saat jadi pusat perhatian," balasnya dengan senyuman manis hingga Reyna tersipu.
"Congratulation...." Ucapan salah satu turis mengalihkan perhatian Ziovan hingga kembali tersenyum pada mereka. "Thank you."
"Dan lihat, mereka malah bertepuk tangan dan memberi kita selamat, bukankah itu bagus?" Lanjut Ziovan hingga Reyna ikut melihat mereka dan tersenyum seperti suaminya.
"Kau tidak harus merasa malu saat mereka mendapati kita berpelukan karena kita punya alasan untuk itu," jelas Ziovan lebih lanjut, melihat Reyna. "Benar kan sayang?"
Reyna beralih pada Ziovan saat orang-orang itu telah sibuk menuruni tangga. "Tapi kita sudah menikah Zio,"
"Mereka tidak tahu itu dan memangnya jika aku melamarmu sekali lagi, kau akan menolakku?"
"Itu mungkin saja, kenapa tidak?" balas Reyna dengan seringaian.
"Serius?" Ziovan balik menyeringai dengan tatapan menelisik. Reyna mengangguk sambil menahan senyum.
"Tak yakin akan hal itu," balas Ziovan kilat dan menarik Reyna dalam lingkup kedua lengannya. "Lagian siapa juga yang peduli, kenyataannya kau sudah jadi istriku dan tak akan bisa menolakku apalagi dengan pengakuanmu sesaat lalu."
"Oh... begitu?" Ekspresi Reyna langsung berubah dan melepaskan lengan Ziovan darinya bahkan mundur beberapa langkah membuat jarak.
"Hey, kenapa kau kesal, sayang? Itu kenyataannya kan?"
Reyna hanya bungkam karena memang itulah kenyataannya. Tapi tak bisa dipungkiri dia sedikit kesal karena pengakuannya tadi, Ziovan jadi punya bahan untuk menggodanya dan dia tak bisa membalasnya.
Reyna memekik kaget saat tiba-tiba Ziovan meraih tangannya dan menariknya mendekat.
"You are the greatest happiness in my life, baby." Seru Ziovan dengan membelai wajah Reyna lengkap dengan senyuman bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny With You : After Married
RomancePart ke-2 dari story MDWY Kehidupan setelah pernikahan adalah babak baru dalam hidup yang jauh berbeda dari babak sebelumnya. Setiap hari menghabiskan waktu dengan orang yang sama, dengan kebiasaan baru, rutinitas baru, bahkan hal-hal mendasar tent...