"Sungguh tak terbayang, kepingan impian masa kecilku kini nyata terbentang. Pangeran tampan berkuda putih, penyelamatku akhirnya datang."
∞Reyna Stephanie Russell∞
*****
Happy reading guys...
***
Pikiran Reyna semakin kalut memikirkan Fynn dan Irene, terlebih bagaimana jika Irene tidak berhasil mengejar Fynn dan kehilangan jejak sepertinya.Menggeleng, sungguh Reyna tak bisa membayangkan jika Fynn harus tersesat sendirian di hutan ini. Dia yang sudah dewasa saja masih merasa takut apalagi bocah kecil itu?
Sadar dia tak bisa hanya berdiam diri di sini. Reyna akan kembali mencari mereka atau setidaknya dia akan kembali ke jalan setapak di mana kereta kencana tadi berhenti. Meminta bantuan untuk mencari Fynn dan Irene.
"Fy-" ucapan Reyna terhenti bahkan tangannya tak jadi menyibak semak yang tadi dilewatinya karena mendengar derap langkah kuda.
Berusaha mendengarnya dengan seksama, suara itu semakin terdengar jelas seolah tengah menuju kemari.
Mengedarkan pandangan ke kanan kirinya, Reyna tak menemukan apapun bahkan saat ia berbalik ke arah air terjun juga tidak ada yang berubah dari sana.
Namun suara derap langkah kuda itu masih ada dan suara itu berasal dari sebelah kirinya.
Refleks Reyna melihat ke arah itu. Di antara rimbunnya pepohonan dan hamparan padang rumput, muncul seekor kuda putih yang ditunggangi seseorang menuju ke tempatnya.
Reyna tak tahu siapa itu karena jaraknya masih cukup jauh darinya. Namun satu hal yang pasti setelan jas yang dikenakan pria itu layaknya seorang pangeran dan kuda putih itu....
Deggg... Jantung Reyna seakan berhenti sesaat, teringat impian masa kecilnya akan pangeran berkuda putih yang suatu saat akan datang.
Dan sekarang, seolah impian itu terbentang tepat di depan matanya dengan versi nyata membuatnya terbuai hingga perasaannya jadi tak karuan.
Ingatan tentang mimpi masa kecilnya, dimana tuan putri mengharapkan kedatangan pangeran yang akan mengusir kesepian dan menjadi teman hidupnya hingga saat tuan putri terus menunggu pangeran berkuda putihnya yang tak kunjung datang.
Perasaan yang dirasakan tuan putri setelah lama menunggu hingga akhirnya pangeran berkuda putih itu datang, kini tengah dirasakan Reyna. Seolah memang dialah tuan putri itu.
Kebahagiaan membuncam dadanya melihat pangeran berkuda putih akhirnya datang dan semakin dekat ke arahnya hingga wajah tampan pangeran itu terlihat jelas.
"Zio," ucap Reyna tanpa sadar. Senyuman manis telah menghiasi bibirnya, binar kebahagiaan memenuhi matanya.
Rasa bahagianya tak lagi terbendung sejak tahu pangeran itu adalah Ziovan. Mengenakan setelan jas abu-abu ala pangeran negeri dongeng, Ziovan dengan gagah menunggangi kuda putihnya.
Seketika Reyna tersadar dari buaian impian masa kecilnya dan kembali teringat situasinya saat ini.
Meski begitu, sosok pangeran berkuda putih itu tak kunjung lenyap dari pandangan. Dan itu Ziovan, pria yang bahkan tak ada bersamanya tadi. Bagaimana pria itu ada di sini, di tempat yang terlampau jauh dari rumah Freddy dan Irene?
"Bagaimana mungkin?" gumam Reyna. Pikirannya benar-benar kacau oleh semua ini.
Tidak, aku pasti bermimpi. Batin Reyna menimpali dan mencubit tangannya sendiri. "Auwhh..."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny With You : After Married
RomancePart ke-2 dari story MDWY Kehidupan setelah pernikahan adalah babak baru dalam hidup yang jauh berbeda dari babak sebelumnya. Setiap hari menghabiskan waktu dengan orang yang sama, dengan kebiasaan baru, rutinitas baru, bahkan hal-hal mendasar tent...