Chapter 75 - Impression Of Cruising On A Superyacht

57 11 28
                                    

"Berlayar dengan superyacht di laut Mediterania St. Tropez, tentu saja menawarkan kesan berbeda dari berlayar dengan yacht di laut Tyyrhenia Positano dan sungai Seine Paris."

Reyna Stephanie Russell∞

*****

Happy reading guys...

***
Mendarat di landasan Aéroport du Golfe de Saint Tropez di La Môle, 15 km barat daya Saint Tropez. Mereka sudah dijemput mobil yang dikendarai oleh Jean, tour guide mereka kali ini.

"Kau belum bilang bagaimana perasaanmu saat aku menerbangkan pesawat tadi," singgung Ziovan di mobil menuju Saint Tropez.

"Emm... rasanya luar biasa dan aku sangat bangga padamu," jawab Reyna hingga Ziovan tersenyum. "Tapi sayangnya tidak sampai landing."

"Mau bagaimana lagi, siapa suruh selama itu kau hanya 2 kali datang ke kokpit?" balas Ziovan mengingat penerbangan yang hanya 1 jam 30 menit itu, tapi tak bisa ia selesaikan karena Reyna.

"Daripada aku terus mikirin kamu dan tidak fokus yang berakibat fatal nantinya, yaudah aku serahin 1/4 sisa penerbangan ke Hugo," terang Ziovan.

"Jadi coba katakan selain itu aku harus apa, hmm?!" Ziovan mengedikkan dagu, menuntut jawaban Reyna yang malah tersenyum tanpa dosa.

"Oh iya, terakhir kali terbangin pesawat kapan?" tanya Reyna teringat hal itu. "Tadi kau tidak terlihat kikuk sama sekali malah kelihatan keren."

"Keren?" Ziovan menyeringai dan Reyna tak keberatan mengangguk, membenarkan.

"Emm... kapan ya, mungkin liburan musim dingin kemaren."

Oh... pantas saja. Masih belum lama ini.

"Kau tahu, hampir di setiap liburan keluarga, aku yang disuruh menerbangkannya. Padahal ada pilot tersendiri yang selalu standby, tapi dasarnya mereka resek apalagi Nensy."

Reyna mengulum senyum mendengar kekesalan dalam suara Ziovan di akhir kalimatnya.

"Itu artinya mereka lebih percaya kamu, yang sudah pasti akan menjamin keselamatan mereka selama penerbangan."

Sesaat Ziovan memikirkan kebenaran ucapan Reyna. Itu mungkin. "Tapi entar aku nggak mau lagi." ungkapnya.

"Kenapa?"

"Kan udah ada kamu," jawab Ziovan dengan seringaian. "Ya kali aku ninggalin kamu cuma buat terbangin pesawat?"

Lagi... Reyna mengulum senyum. Padahal tak apa juga jika Ziovan melakukannya, ia malah senang bisa merasakan sensasi seperti tadi.

"Ngomong-ngomong, kita ke sini karena mereka," ungkap Ziovan seraya menggenggam tangan Reyna di pangkuannya.

"Maksudnya mereka yang rekomendasi?"

Ziovan menggeleng."Kau ingat hadiah pernikahan yang mereka kasih buat kita?"

"Carter kapal pesiar?" ujar Reyna, masih saja tak menyangka meski tahu itu.

"Ya dan itu di sini."

Kurang dari 25 menit, mereka tiba di St. Tropez. Kota resort di French Riviera, Prancis Selatan yang jadi 'taman bermain' bagi para traveller, model, dan milliarder.

Berada di sini Reyna langsung teringat kota Positano, keindahannya hampir serupa. Bangunan-bangunan pastel di satu sisi dan kini birunya Laut Mediterania di sisi lain. Bedanya hanya di sana bangunannya menempel pada tebing sedang di sini pesisir.

My Destiny With You : After MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang