Chapter 44 - Gather Warmth Before The Cold Strikes

591 37 14
                                    

"Kehangatan dalam sebuah keluarga memang yang terbaik. Dan betapa beruntungnya aku teranugerahi hangatan dua keluarga sekaligus."

∞Reyna Stephanie Russell∞

*****

Jangan lupa vote dan comment-nya guys, biar author tetap semangat lanjut dan bisa cepet up😍

Happy reading guys....

***
Reyna mencebikkan bibirnya kesal saat Ziovan tak juga mengubrisnya. Pria itu malah asik menatap layar smartphone-nya, menanti panggilan video-nya terjawab.

Tak bisa dipungkiri, Reyna sangat penasaran siapa yang dihubungi Ziovan hingga suaminya itu bersikap aneh seperti ini.

Apa yang dia coba sembunyikan dariku? Dan siapa yang dihubunginya? Pria atau wanita? Kenapa dia seperti tidak sabar menanti panggilan itu terjawab?

Tak henti-hentinya Reyna menatap Ziovan penuh selidik bercampur kesal. Dan saat pikiran akan seorang wanita yang tengah dihubungi Ziovan membawa perasaan aneh dalam dirinya.

"Ziovan...." Suara wanita akhirnya terdengar menjawab video call Ziovan.

Seketika mata Reyna membulat, mengenali suara itu. Dia langsung pindah duduk di samping Ziovan untuk memastikannya.

"Mom?" Dan benar saja, wajah Sofia lah yang ada di layar smartphone.

"Hai sayang..." sapa Sofia terlihat gembira melihat Reyna.

Apa yang dirasakan Reyna sungguh campur aduk. Refleks dia menatap tak menyangka Ziovan yang masih tersenyum pada Sofia hingga sesaat kemudian beralih padanya sekilas dan kembali pada mom-nya.

"Apa kabar mom?" sapa Ziovan, sadar istrinya tak akan merespon Sofia dalam waktu dekat.

"Sangat baik setelah melihat kalian. Oh ya Van, kenapa kau menghubungi mom beberapa kali, apa semuanya baik-baik saja di sana?"

"Semua baik, mom. Hanya saja sepertinya putri kesayangan mom ini sangat merindukan mom hingga sempat mengigau semalam," terang Ziovan melirik Reyna yang masih belum bisa menguasai dirinya.

"Benar begitu, sayang?" tanya Sofia antusias.

Refleks Reyna beralih pada Sofia. "Aku merindukanmu, mom," ungkapnya penuh kerinduan.

"Mom juga, sayang," balas Sofia lengkap dengan senyum keibuan. "Kau baru pergi beberapa hari tapi rasanya sudah seperti berbulan-bulan."

Sejak saat itu senyuman terus menghiasi bibir Reyna dan kegembiraan terlihat jelas di wajahnya hingga Ziovan tak melepaskan pandangannya dari gadis itu, larut dalam interaksi manis antara istri dan mertuanya.

"Kau merindukan mom juga nggak, sayang?" Kemunculan Melly yang tiba-tiba muncul di layar dengan senyum keibuan mengejutkan Ziovan dan Reyna.

"Mom...." seru mereka bersamaan tapi dengan reaksi yang jauh berbeda. Ziovan dengan keterkejutannya sedangkan Reyna terlihat gembira melihat Melly.

"Aku sangat merindukan kalian berdua." Lanjut Reyna penuh senyum.

"Kami juga sangat merindukanmu, sayang," balas Melly dengan senyuman yang sama.

My Destiny With You : After MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang