"Mengulang? Prewedding lain di tempat berbeda dan itupun setelah menikah? Tak pernah terbesit dalam benakku sekalipun. Tapi ini menyangkut Ziovan, dimana hal yang tak mungkin selalu berusaha dijadikannya mungkin, tak terkecuali prewedding waktu itu begitupulah dengan saat ini."
∞Reyna Stephanie Russell∞
*****
Happy reading guys...
***
Tepat di saat Alex selesai memotret, sebuah mobil klasik Eropa berhenti tepat di depan mereka.
Ziovan dan Reyna saling pandang, tak mengenali pria dan wanita di mobil itu. Tapi sepertinya Alex dan Emma kenal hingga menyambut mereka.
"Akhirnya tim tambahan datang..." ujar Alex lalu memperkenalkan mereka pada Ziovan dan Reyna.
"Nah formasi lengkap gini kan enak," komentar Ziovan saat tahu kedua orang itu akan membantu Alex dan Emma untuk sesi foto berikutnya. Jadilah sesi foto mereka akan lebih prepare dan terlihat sungguhan daripada 2 pasang turis random yang sedang mengabadikan moment.
"Iya deh, Van. Gini-gini gue lakuin biar lo nggak bisa protes lagi dan bilang kami makan gaji buta."
"Ya gimana, kelihatannya tadi gitu kok."
"Udah-udah, ayo kita mulai sekarang!" Lerai Emma.
2 orang tadi lantas membawa keluar 2 koper dari dalam mobil. Si pria mengajak Ziovan untuk segera ganti sementara si wanita ikut bersama Reyna dan Emma.
"Mbak, kok ada gaun pengantin? Ada beberapa lagi? Untuk apa?" Heran Reyna saat Caroline mengeluarkan satu gaun dan masih meninggalkan beberapa dalam koper.
"Ziovan nggak bilang sama kamu ya, Rey?" tanya balik Emma.
"Hah? Soal apa?"
"Dia minta habis post wedding lanjut pre-wedding," terang Emma. Sebab itulah mereka sudah bagi waktu dan butuh tambahan tim agar semua selesai tepat waktu.
"Dan kita udah selesai dengan itu. Jadi sekarang waktunya sesi foto prewed."
Reyna langsung menghampiri Ziovan saat kembali ke spot foto. Pria itu sudah berganti dengan tuxedo hitam dilengkapi dasi kupu-kupu. "Zio, kok nggak bilang kita akan foto prewed lagi?"
Ziovan terpaku melihat kedatangan Reyna dengan wedding dress satin model sweetheart and slit. Meski belahan celah bawahnya cukup tinggi hingga memperlihatkan kaki jenjang Reyna saat berjalan tadi, tapi kesan yang berhasil Ziovan dapat lebih ke arah anggun daripada seksi.
Gadis itu terlihat sangat cantik dengan rambut digelung simple. Rasa-rasanya Ziovan seperti melihat lagi mempelai wanitanya, hanya saja dalam versi berbeda dan belum pernah ia lihat.
"Hah? Kamu ngomong apa sayang?" ucap Ziovan setelah Reyna berhasil membuatnya sadar dengan mengguncang lengannya.
"Kamu nggak bilang akan foto prewed lagi."
"Lah aku pikir kamu udah tahu."
"Darimana aku bisa tahu coba kalo kamu aja nggak bilang?"
"Lah itu tadi tahu."
"Lah itu karena dikasih tahu mbak Emma, itupun setelah aku tanya kenapa ada gaun pengantin."
Ziovan hanya manggut-manggut mengerti.
"Nggak dijawab nih kenapa?" Kejar Reyna dan Ziovan malah tersenyum.
"Ingat kan aku pernah bilang, kalo aja kita punya banyak waktu, aku bakal ngajak kamu foto prewed di Eropa dan bukannya di Singapura?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny With You : After Married
RomancePart ke-2 dari story MDWY Kehidupan setelah pernikahan adalah babak baru dalam hidup yang jauh berbeda dari babak sebelumnya. Setiap hari menghabiskan waktu dengan orang yang sama, dengan kebiasaan baru, rutinitas baru, bahkan hal-hal mendasar tent...
