"Keindahan Amalfi Coast membuai. Menghanyutkan siapa pun dalam pesonanya. Tak terkecuali dia, manis sikapnya yang mulai terbawa suasana."
∞Ziovan Albert Russell∞
*****
Fyi, video yang seharusnya ada di chap ini bakal di post di ig, karena nggak ada di youtube jadi nggak bisa di post di sini😄😄untuk info my ig, silahkan baca sampai selesai😊😊😊
Happy reading guys....***
"Bye," Reyna menutup panggilan sambil tersenyum cerah, puas bicara dengan sahabatnya.Reyna hampir terlonjak kaget saat seseorang memeluknya dari belakang dan mengecup sekilas pelipisnya.
Sadar telah mengejutkan gadis itu, Ziovan melepas pelukannya dan berpindah ke samping Reyna. Setengah bersandar pada pagar pembatas rooftop, Ziovan menghadap gadis itu. "Tadi siapa?"
"Gina," jawab Reyna singkat, sibuk menguasai dirinya dengan berpegangan pada pagar pembatas rooftop.
Membiarkan semilir angin pantai membelai wajahnya, menerbangkan helaian rambutnya ke belakang. Reyna berusaha menikmati pemandangan meski sadar Ziovan masih memperhatikannya.
Begitu halnya Ziovan yang memperhatikan Reyna dalam diam, membiarkan gadis itu sibuk dengan dunianya. Toh dia juga sibuk menikmati wajah gadis itu yang sesekali penuh dengan senyuman.
"Zio, naik paragliding kayak gitu pasti seru kan?" kata Reyna akhirnya.
Menegakkan badan, Ziovan berbalik dan mengikuti arah pandang Reyna ke arah langit. Seorang wisatawan ditemani pilot paragliding tengah terbang dengan parasutnya di atas birunya laut.
Hanya sekilas Ziovan melihatnya, karena fokusnya tak bisa lama meninggal Reyna yang tersenyum cerah, masih terfokus dengan aktivitas paragliding itu.
"Pemandangan dari atas pasti indah banget." Reyna sudah bisa membayangkan bagaimana indah dan menakjubkannya pemandangan sekitar jika dilihat dari atas.
"Lebih seru skydiving, sayang," balas Ziovan, pandangannya tak lepas dari gadis itu hingga perhatian Reyna beralih padanya. "Di sini ada?"
"Ada. Memangnya kamu berani?" kata Ziovan, badannya condong pada Reyna menanti jawaban.
Gadis itu tersenyum kekanak-kanakan, dan... "Paragliding lebih aman," katanya dengan senyum yang sama hingga Ziovan tersenyum geli dan mengacak rambutnya gemas. "Dasar,"
"Jadi, kita main paragliding ya-ya?" kejar Reyna antusias sekaligus penuh harap.
"Daripada di atas mending di bawah."
"Hah?" Reyna menautkan kedua alisnya, apa maksudnya?
"Iya, daripada paragliding sepertinya kau jauh lebih butuh air laut."
Kernyitan di dahi Reyna semakin dalam, dia tak juga paham maksud Ziovan. Pria itu akhirnya mendekat dan berbisik. "Kau ingat belum mandi dari pagi?"
Mata Reyna membulat menyadari hal itu, kini dia tahu maksud Ziovan. Pria itu sudah membuat jarak dengannya dan menahan senyuman geli. "Jadi lebih baik berenang di laut sekalian mandi, kan?"
Refleks Reyna mengendus tubuhnya meski dengan pipi memerah. "Apa aku bau?"
Mengambil satu langkah, Ziovan melingkupi Reyna dalam pelukannya. "Sedikit," katanya sambil tersenyum geli.
Dengan pipi memerah, Reyna memberontak dalam pelukan Ziovan. "Ini salahmu, daripada membawaku kenapa tidak menyuruhku mandi sebelum ke Roma? Aku sudah terbangun waktu itu tapi kau malah menyuruhku tidur saja." Cerocos Reyna panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny With You : After Married
RomancePart ke-2 dari story MDWY Kehidupan setelah pernikahan adalah babak baru dalam hidup yang jauh berbeda dari babak sebelumnya. Setiap hari menghabiskan waktu dengan orang yang sama, dengan kebiasaan baru, rutinitas baru, bahkan hal-hal mendasar tent...