Chapter 33 - An Overflow Of Feelings

584 49 41
                                    

"Seperti kau yang tahu jalan pikiranku saat bersamamu, bisakah kau juga tahu apa yang kurasakan meski ragamu berbeda tempat denganku?"

Reyna Stephanie Russell∞

*****

Jangan lupa vote dan comment-nya guys, biar author tetap semangat lanjut dan bisa cepet up😍
Target kita kali ini, 25 vote dan 30 comment. Setelah memenuhi langsung auto di up. Jadi ayo tinggalin jejaknya yg banyak😄

Kemaren ada yg nanya Zio kemana aja sampai gk sadar Reyna nya gk ada, ini dia jawabannya....

Happy reading guys....

***
Karena keasikan bermain dengan Fynn dan Irene, Ziovan baru sadar Reyna tak ada bersama mereka.

Celingukan mencari Reyna ke segala arah, Ziovan tak menemukannya di mana pun. "Irene, Reyna dimana?"

Refleks berhenti tertawa, Irene menoleh ke belakang. "Tadi aku mengajaknya ke sini," katanya saat tak menemukan Reyna dan kembali melihat Ziovan. "Mungkin dia ke toilet."

"Ohh...." Meski Ziovan mengatakan itu, tapi dia tak bisa mencegah matanya mengembara ke sekitar.

"Ziovan," Sampai akhirnya panggilan Irene mengalihkan perhatiannya. "Hmm?"

"Aku sangat bahagia bisa bertemu denganmu di sini," ungkap Irene penuh senyum, menyentuh lengan Ziovan yang setengah berjongkok bersamanya di depan Fynn.

Ziovan tersenyum manis dan menyentuh tangan Irene di lengannya. "Aku juga sangat bahagia bisa bertemu kalian," katanya dan beralih mengacak pelan rambut Fynn yang menatapnya dengan senyum kekanak-kanakan. "Rasanya sudah lama sekali, dari sejak terakhir kita bertemu."

Senyum Irene semakin lebar, melihat kedekatan dua laki-laki di depannya yang terlihat amat bahagia.

"Kau tahu, tadi saat Fynn tiba-tiba berlari ke arahmu, aku sangat terkejut. Di tempat asing ini dia bisa langsung mengenalimu bahkan setelah 6 bulan terakhir kalian tak bertemu."

Ziovan hanya tersenyum menanggapi ucapan Irene dan mengelus sayang rambut Fynn.

"Jika itu aku, aku mungkin tidak akan yakin kalo itu benar kau," ungkap Irene lebih lanjut.

"Mom, he's my daddy," kata Fynn sambil memeluk erat leher Ziovan hingga wajah mereka menempel. "My best handsome daddy," tegasnya.

Refleks Irene dan Ziovan saling pandang sambil bertukar senyum mendengar itu. Ziovan lantas membawa Fynn duduk di pangkuannya. "Oh-ho... I'm your best handsome daddy, really?"

Fynn mengangguk cepat sambil tersenyum menggemaskan. Ziovan mencium beberapa kali pipi Fynn hingga anak itu kegelian dan tertawa. Tawanya menular pada Ziovan dan Irene, mereka sungguh terlihat seperti keluarga kecil yang bahagia.

Di lain tempat, Reyna masih bergeming, pandangannya lurus ke depan. Dan Freddy cukup tahu jika ucapannya masih tak mampu membuat Reyna bersedia cerita, dia tak akan mendesak gadis itu.

"Oh hey, let's eat the ice cream before it melts!" ujar Freddy menyadarkan Reyna. Mereka lantas menikmati ice cream masing-masing.

"Aku ke sini bersama suamiku," kata Reyna tiba-tiba di sela menikmati ice cream nya.

Refleks Freddy berhenti dan menoleh kilat pada Reyna. Terkejut karena akhirnya gadis itu bercerita sekaligus terkejut dengan pengakuan gadis itu. "You're married?"

Reyna mengangguk. "Few days ago and this is our honeymoon."

Secepatnya menguasai diri, Freddy kembali menikmati ice cream nya. "Eh...hemm... lalu?" katanya sesantai mungkin, tak ingin membuat Reyna ragu meneruskan ceritanya.

My Destiny With You : After MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang