Chapter 55 - Rest Again

112 15 23
                                    

"Istirahat untuk pemulihan lagi, tanpa bisa beranjak dari ranjang dan itu hampir seharian. Sungguh hanya dengan membayangkannya saja, aku sudah bosan."

Reyna Stephanie Russell

*****

Happy reading guys...

***
Reyna bergerak dalam tidurnya yang tidak nyaman, sayup-sayup dia menangkap sesuatu yang tak seharusnya dilihat.

Setengah dari kesadarannya memaksa matanya terbuka.

"Dimana aku?" Reyna mengedarkan pandangan ke sekeliling dan menyadari sesuatu. "Ini... bukannya private jet waktu itu?"

Refleks Reyna sepenuhnya terjaga dan membenarkan posisi duduknya. Ya, dia cukup ingat ini private jet kak Freddy yang membawanya ke Roma dari Florence dan dari Roma ke Zurich lalu sekarang dari Jenewa kemana?

Tepat di depannya, Reyna mendapati Ziovan masih tidur dengan posisi duduk. "Zio... dia mau membawaku kemana?"

Tak tega membangunkan Ziovan yang masih tidur lelap hanya untuk menjawab keingintahuannya, Reyna pilih menunggu dan melihat ke luar jendela yang masih gelap.

Entah kapan Reyna kembali terlelap. Yang terasa jelas sekarang tidurnya terganggu karena guncangan kecil di tangannya. "Aunty!"

"Aunty Rey, bangun!" suara bocah laki-laki bersama guncangan di tangannya membuat Reyna membuka mata.

Hal pertama yang Reyna lihat adalah Fynn, bocah itu tersenyum manis menyambutnya. Seketika senyuman juga muncul di bibir Reyna.

"Fynn, kamu?" Reyna tak bisa berkata-kata, tak menyangka bocah menggemaskan itu ada di sini dan kini tengah memeluknya erat.

Senang, tentu saja. Reyna sudah merindukan wajah dan tingkah menggemaskan bocah laki-laki ini padahal baru 2 hari lalu mereka bertemu tapi ia sudah begitu jatuh hati dengan Fynn.

Karena larut dalam kebahagiaan, Reyna baru sadar Ziovan berdiri tak jauh darinya dan sedang memperhatikan mereka dengan senyuman.

Tiba-tiba sebuah kecupan mendarat di pipi Reyna yang tak hanya mengejutkan gadis itu tapi juga Ziovan.

"Selamat pagi aunty Rey dan selamat datang!" ucap Fynn dengan manisnya lalu berlari pergi tanpa memberi kesempatan Reyna untuk meresponnya.

"Please chase him!" Pinta Ziovan pada pramugari untuk segera menyusul Fynn.

"Sure sir."

Setelah kepergian pramugari, Ziovan beralih pada Reyna yang masih tertegun dengan menyentuh sebelah pipinya yang tadi dicium Fynn.

Ziovan berdehem pelan menyadarkan gadis itu. Refleks Reyna menurunkan tangannya dan jadi salah tingkah akibat seringaian dan tatapan Ziovan yang seolah mengatakan 'Fynn telah mendahuluiku'.

Dan itu memang benar, jika saja bukan Fynn yang melakukannya Ziovan pasti akan kesal karena bukan dia yang pertama memberi Reyna ciuman selamat pagi itu.

Reyna baru akan bertanya dimana mereka sekarang dan bagaimana Fynn bisa ada di sini, "Zio, ini__" Tapi ucapannya terhenti karena Ziovan menghampirinya dan membungkuk mencium pipinya.

"Selamat pagi, sayang." ucap Ziovan tak lagi ingin membuang waktu untuk itu hingga orang lain mendahuluinya.

"Pagi," balas Reyna singkat dan mencium sekilas pipi Ziovan. "Ini__"

"Biar aku katakan," sela Ziovan, tahu apa yang ingin ditanyakan Reyna dan berjongkok di depan gadis itu.

"Kau ingat aku pernah janji pada Fynn akan mengunjunginya kapan-kapan dan mengizinkannya bermain denganmu sepuasnya?"

My Destiny With You : After MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang