"Pria yang katanya selalu menyenangkan saat menggodaku dan suka melihatku memerah karenanya, bisakah aku menggoda dan menjadikannya salah tingkah agar kami bisa impas?"
∞Reyna Stephanie Russell∞
*****
WARNING!!! Kadar kemanisan dalam chapter ini berlebih, jadi diharapkan bagi yang menderita diabetes minum obatnya dulu. Bagi yang tidak, juga disarankan untuk siap sedia obat diabet😅😅😅
Happy reading guys...
***
Berhenti membawa Reyna berputar bersamanya, Ziovan masih menahan Reyna dalam lingkup lengannya. Memperhatikan wajah gadis itu yang masih penuh senyum setelah berhenti tertawa."Apa yang membuatmu tersenyum saat di bawah tadi?" tanya Ziovan tiba-tiba.
"Yang mana? Saat aku bersama mom atau setelah kedatangan tante Emmy dan mbak Nensy?"
"Jika bisa, aku ingin tahu keduanya," balas Ziovan dengan seringaian.
"Apa itu artinya kau memperhatikanku dari tadi?" tanya Reyna ikutan menyeringai.
"Bisakah aku melepaskan pandanganku darimu, sayang?" tanya balik Ziovan membuat Reyna tersipu dan Ziovan sangat suka melihat itu.
"Tapi kau sudah bisa untuk tidak ada bersamaku tadi." Reyna berusaha mengusir rona merah di pipinya akibat godaan maut Ziovan.
Tersenyum kecil, Ziovan ingin menyanggah pernyataan Reyna. Tapi istrinya itu sudah kembali melanjutkan. "Dan dengan memperhatikanku seperti tadi, kau sudah seperti pengangguran yang tidak ada kerjaan, yang bahkan tukang kebun saja lebih baik karena masih dapat gaji."
Ziovan tak mampu menahan senyum, mendengar Reyna mulai menyinggung ucapannya tadi.
"Apa hal seperti itu yang ingin kau lakukan dalam waktu dekat selain jadi CEO di perusahaanmu?" goda Reyna dengan seringaian.
"Kenapa tidak? Biarpun aku tidak dapat gaji dari sana tapi aku mendapatkan hal lain yang lebih dari itu,"
"Kesenangan yang aku dapatkan saat bisa memperhatikanmu, itu lebih berharga dari gajiku sebagai CEO sekalipun," lanjut Ziovan menatap Reyna lekat-lekat.
Lagi-lagi Reyna dibuat tersipu bahkan memerah karena ucapan Ziovan. Selalu seperti ini saat dia ingin menggoda pria itu. Bukannya berhasil membuat Ziovan salah tingkah, pria itu yang malah membuatnya memerah lagi dan lagi.
"Ahhh... ini tidak adil, bagaimana mungkin kau bisa tapi aku tidak?" keluh Reyna.
"Dalam hal menggoda? Apa itu maksudmu?"
"Ya, memangnya apalagi?" Kesal Reyna.
"Oh... ayolah, sayang! Itu hal yang tidak penting. Tidak peduli siapa yang menggoda siapa karena akhirnya selalu kau yang akan tersipu dan memerah."
Reyna tertegun. Bukan hanya karena ucapan pria itu yang benar adanya tapi juga karena percakapan mereka yang mengingatkannya pada satu waktu.
Saat Ziovan memprotesnya karena tidak cemburu dengan seorang maid, meski Ziovan telah memuji wanita itu cantik dan baik sekalipun tapi dia tidak terpengaruh dan malah balik menggoda suaminya.
"Hey... ini tidak adil. Bagaimana mungkin kau bisa tapi aku tidak?"
"Dalam hal membuatmu cemburu? Apa itu maksudmu?"
"Ya, memangnya apalagi?"
"Oh... ayolah, Zio! Itu hal yang tidak berdasar dan kau tidak perlu merasakannya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny With You : After Married
RomantizmPart ke-2 dari story MDWY Kehidupan setelah pernikahan adalah babak baru dalam hidup yang jauh berbeda dari babak sebelumnya. Setiap hari menghabiskan waktu dengan orang yang sama, dengan kebiasaan baru, rutinitas baru, bahkan hal-hal mendasar tent...