"Kesenangan dalam permainan salju, seakan tak berarti saat hal lain telah menyita fokusku dan itu menjadi semakin buruk karena datangnya bencana yg tak diinginkan."
∞Ziovan Albert Russell∞
*****
Happy reading guys...
***
Setelah menikmati lunch kedua berupa coklat panas dan chicken sandwich sambil menatap hamparan putih salju abadi Alpen dari kaca restoran, mereka singgah di toko souvenir.Membeli beberapa kartu pos berstempel Jungfraujoch Top of Europe dan mengirimnya ke alamat penthouse, rumah, mansion dan Regina sebagai bukti mereka pernah ke sini.
Dan tiba lah saat-saat yang ditunggu Reyna, menikmati surga coklat di Puncak Dunia. LINDT Swiss Chocolate Heaven.
Dari luar, toko coklat itu terlihat seperti gua misteri di cerita fantasi. Begitu masuk, mereka seperti berada dalam adegan film Charlie and the Chocolate Factory. Gundukan cokelat bon-bon berbungkus mengkilap dalam kotak kayu tersebar di penjuru ruangan.
Di bagian depan, terdapat ruang Master Chocolatiers yang didesain mirip dapur mungil. Mejanya adalah layar multimedia interaktif yang akan menjawab rasa penasaran terhadap proses pembuatan cokelat.
Chocolatiers/koki-koki yang meramu beragam rasa coklat terlihat hilir-mudik menawarkan senampan penuh
cokelat berbagai pilihan.Ada cokelat dengan kacang hazelnut yang gurih dan harum, cokelat berisi larutan kopi espresso, mint, lelehan cokelat, crème brulée, tiramisu, dan banyak lagi.
Meski hanya beberapa rasa yang Reyna coba, tapi sudah mampu membuat gadis itu jatuh hati hingga memborong puluhan coklat kebanggaan Swiss yang tersohor itu.
Saking sukanya Reyna akan coklat, lama dia tak beranjak dari satu sudut. Matanya berbinar melihat cairan cokelat mengalir berpilin-pilin dalam mesin dan sesaat kemudian beberapa cokelat bon-bon keluar.
Bahkan beberapa kali Reyna sempat bertanya pada Chocolatiers tentang coklat yang ia coba. Gadis itu terlihat antusias menyimak penjelasan dari Chocolatiers hingga seolah melupakan keberadaan Ziovan di sampingnya.
"Apa perlu kubeli pabrik coklat LINDT untukmu?" cetus Ziovan hingga Reyna langsung melihatnya.
"Kau sangat suka coklatnya, jadi kenapa tidak membeli pabriknya sekalian agar kau bisa menikmati coklat-coklat itu sepuasnya."
Reyna tersenyum kecil mendengar penuturan Ziovan. "Zio, aku tahu kau mampu untuk itu. Tapi tidakkah kau pikir jika itu tidak akan baik untukku?"
Ziovan menaikkan satu alisnya, tak mengerti.
"Kau sungguh berniat membuatku diabetes dengan coklat-coklat itu?"
"Biar saja," balas Ziovan santai dan Reyna membelalakkan matanya, terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny With You : After Married
RomancePart ke-2 dari story MDWY Kehidupan setelah pernikahan adalah babak baru dalam hidup yang jauh berbeda dari babak sebelumnya. Setiap hari menghabiskan waktu dengan orang yang sama, dengan kebiasaan baru, rutinitas baru, bahkan hal-hal mendasar tent...