"Wisata studi? Tak pernah aku bayangkan akan adanya hal itu dalam honeymoon kami. Tapi itu menjadi mungkin dalam rangka memenuhi keinginan Reyna."
∞Ziovan Albert Russell∞
*****
Happy reading guys...
***
Berhubung Museum Ariana dekat dengan Palais des Nations, jadi sekalian mereka berkunjung ke sana. Mengingat Jenewa adalah pusat diplomasi dunia sekaligus rumah bagi banyak organisasi internasional, baik organisasi pemerintah dan non-pemerintah.Sampai di kawasan itu banyak wisatawan memadati sekitaran monumen Broken Chair, kursi kayu setinggi 12 meter yang satu kakinya patah didedikasikan sebagai pengingat betapa berbahayanya pemasangan ranjau darat dalam perang.
Berjalan di halaman luas dengan air mancur tersusun rapi. Reyna lebih tertarik memperhatikan deretan air mancur yang menyembur itu. Rasanya menakjubkan saat melalui celah-celahnya meski lantainya basah dan cukup licin.
"Hati-hati sayang!" ucap Ziovan sambil menggenggam erat tangan Reyna dan gadis itu hanya tersenyum.
Tak berniat foto di monumen Broken Chair seperti yang lain, Reyna melewatinya begitu saja dan menyeberang jalan menuju Palais des Nations.
"Kau ingin masuk ke sana?" tanya Ziovan.
Sebelum sampai di pintu gerbang masuk PBB yang bertuliskan United Nations, mereka harus melalui halaman luas dengan jajaran bendera-bendera negara
anggota PBB di kanan kiri jalannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny With You : After Married
RomancePart ke-2 dari story MDWY Kehidupan setelah pernikahan adalah babak baru dalam hidup yang jauh berbeda dari babak sebelumnya. Setiap hari menghabiskan waktu dengan orang yang sama, dengan kebiasaan baru, rutinitas baru, bahkan hal-hal mendasar tent...