Chapter 1 - Something Crazy For Ziovan

8.2K 245 94
                                    

"Jika ada satu moment yang tak ingin kulewatkan dalam hidup ini, hanyalah di saat aku melihat senyumnya yang selalu jadi pemandangan menarik untuk dilihat, begitu menghipnotis dan tak akan pernah membuatku jenuh meski jutaan kali melihatnya."

Ziovan Albert Russell

*****

Happy reading guys!!

***
Reyna tak mengerti kenapa dia masih memerah saat ada yang menggodanya tentang Ziovan. Bahkan jadi salah tingkah, bukanlah apa yang diinginkan Reyna.

Tak ingin rasa panas dan rona merah itu terus merajai pipi, Reyna berusaha mengalihkan perhatiannya. "Hai sayang! Kangen sama aunty, nggak?" Reyna mengulurkan tangan ingin mengajak Sena.

Seolah bayi mungil nan lucu itu ingin mengiyakan ucapan Reyna, tangan kecilnya menggapai tangan Reyna dengan antusias, tawanya begitu lucu dengan belum adanya gigi yang tumbuh.

Reyna langsung mengambil alih bayi mungil itu dari Nensy, dengan gemas menciumi pipi Sena yang gembil.

"Yuk mbak, kita ke sana!" Reyna berjalan menuju gazebo dimana Melly dan Emmy berada. Tapi terhenti karena ucapan Nensy. "Astaga Rey, aku sampai lupa!"

"Ada apa mbak?"

"Tadi Ziovan pesen, nyuruh kamu ke atas nemuin dia!"

"Memangnya ada apa, mbak?"

"Ya, mana mbak tahu, Rey," balas Nensy dan mengambil alih Sena lagi. "Buruan gih ke sana!"

"Yaudah, kalo nanti mom tanya, bilang aku pergi sebentar ya mbak!" kata Reyna dan mengecup pipi Sena sayang.

"Beres."

"Dah Sena!!" Reyna melambaikan tangan sambil berjalan menjauh.

"Dah aunty!" balas Nensy seraya menggerakan tangan Sena. Tapi bayi itu terlihat tidak senang dengan kepergian Reyna dan melihatnya dengan murung.

Saat berjalan menuju mansion, Reyna mendengar bunyi ponsel seseorang. Celingukan mencari asal suara, tak sengaja Reyna melihat ke atas. Ziovan berdiri di dekat pagar pembatas balkon kamarnya, sibuk dengan ponsel di tangan.

Tanpa sadar Reyna tersenyum karena mungkin saja sejak tadi suaminya itu memperhatikannya, mengingat setiap sudut taman bisa terlihat jelas dari sana. Dan lagi, untuk apa Ziovan di sana jika tidak untuk itu?

Betapa lucunya ini, tadi dia bilang nggak mau ikut cuma karena nggak niat jadi tukang kebun dalam waktu dekat dan masih pengen jadi CEO di perusahaannya, lalu apa ini? Dengan memperhatikanku dari sana, bukankah dia sudah seperti pengangguran yang tidak ada kerjaan?

Ahhh... Zio, kapan kau bisa sebentar saja untuk tidak menjadikanku sebagai pusat duniamu? Yang tak pernah lepas dari pandanganmu meski secara fisik kau tidak ada bersamaku.

Ya, memang menyenangkan jika ada yang memperhatikanku tanpa kuketahui, setidaknya untuk sekarang aku mulai menyukainya karena kau yang melakukannya.

Tapi bukankah itu terasa tidak adil untukmu? Pandanganmu terus tertuju ke arahku tapi aku tidak menyadarinya sama sekali. Apa sebegitu menyenangkan memperhatikan seseorang tanpa diketahui olehnya?

Zio... berapa kali lagi aku harus tersenyum dengan segala tentangmu hanya untuk pagi ini saja?

Reyna masih tersenyum dengan segala pikiran di kepalanya, hingga tak sadar Ziovan tengah terpaku melihatnya.

My Destiny With You : After MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang