"Situasi yang pada satu waktu bisa kukendalikan, tapi tidak lagi di detik berikutnya. Bagaimana akan kujelaskan situasi yang seperti apa itu? "
∞Reyna Stephanie Russell∞
*****
Happy reading guys....
***
Dalam perjalanan menuju kamar hotel, Ziovan dan Reyna hanya diam, sibuk dengan rasa bersalah mereka terhadap satu sama lain.Meski telah sepakat untuk saling terbuka dan tak ada yang disembunyikan dalam hubungan ini, tapi tetap saja ada beberapa hal yang membuat mereka tak berdaya untuk memenuhi janji tersebut.
Tiba di depan kamar, Ziovan dan Reyna terpaku di tempat setelah pintu terbuka. Tertegun dengan yang ada di depan mereka.
"Zio," Refleks Reyna melihat Ziovan.
"Tidak, bukan aku yang melakukannya," sangkal Ziovan buru-buru melihat Reyna dan kembali pada apa yang ada di depan mereka.
Kamar itu telah dihias sedemikian rupa dengan dekorasi honeymoon. Lampu temaram, lilin dan bunga. Hampir serupa dengan yang dilakukan Ziovan untuk Reyna malam itu.
Dan Ziovan cukup sadar ini bukan sesuatu yang baik, setidaknya untuk Reyna. Pasti gadis itu merasa tak nyaman, terlebih lagi semua ini akan mengingatkannya pada kenangan malam itu yang tidak bisa dikatakan cukup baik.
"Mungkin ada kesalahan saat reservasi. Darren pasti mengatakan kita datang untuk honeymoon makanya mereka menyiapkan semua ini."
"Aku akan bicara dengan pihak hotel dan minta mereka segera membereskannya." Ziovan berbalik akan pergi tapi Reyna menahannya.
"Tidak." Reyna melepas tangan Ziovan dan masuk kamar, meninggalkan Ziovan yang melihatnya dengan pandangan bertanya-tanya.
Melangkah masuk, Reyna sibuk menikmati dekorasi yang ada. Lampu temaram kuning di kedua sisi tempat tidur, memberikan penerangan lebih untuk lampu gantung yang berhiaskan beberapa pijar lilin.
Beberapa lilin diletakkan di meja dengan taburan kelopak mawar merah dan vas berisi rangkaian mawar putih. Tak hanya di meja, di lantai depan tempat tidur juga terdapat beberapa lilin dengan kelopak mawar merah yang tersebar.
"Mereka telah menghiasnya dengan sangat cantik. Ini benar-benar indah." Puji Reyna dengan mengedarkan pandangan.
Reaksi Reyna di luar dugaan Ziovan hingga pria itu merasa perlu memastikannya. "Kau baik-baik saja dengan ini?"
"Ya, kenapa tidak?" jawab Reyna santai dan menuju tempat tidur.
Kelopak mawar merah membentuk sebuah hati di atas sprai putih ditemani sebuket mawar merah muda yang sangat indah. Reyna langsung mengambil buket bunga kesukaannya itu, membawanya dalam dekapan dan mencium aromanya.
Ziovan tersenyum menyadari semua itu tak berpengaruh pada Reyna. "Aku tahu, tentu kau baik-baik saja dengan dekorasi indah ini."
"Tentu saja, memangnya ada yang salah di sini?"
Sepertinya dugaan Ziovan benar, semua ini tak mengingatkan Reyna dengan kejadian itu atau mungkin Reyna telah mendapat kesan lain dari dekorasi semacam ini.
Intinya Reyna baik-baik saja dan Ziovan tidak boleh mengatakan apapun yang akan mengingatkan Reyna pada malam itu, apalagi sampai membuatnya tak nyaman. "Tidak ada."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny With You : After Married
RomancePart ke-2 dari story MDWY Kehidupan setelah pernikahan adalah babak baru dalam hidup yang jauh berbeda dari babak sebelumnya. Setiap hari menghabiskan waktu dengan orang yang sama, dengan kebiasaan baru, rutinitas baru, bahkan hal-hal mendasar tent...