"Hanya karena ingin selalu bersama di awal pernikahan, seorang pria dewasa yang selalu profesional berubah jadi kekanak-kanakan dan tak lagi rasional."
∞Reyna Stephanie Russell∞
*****
Happy reading guys....
***
Ziovan masih salah tingkah dengan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dan selama itu Reyna tak bisa menghentikan senyuman gelinya."Zio,"
Berhenti, Ziovan melihat gadis itu. "Hmm?"
"Kau belum bilang apa yang membuatmu sampai menyuruhku datang kemari tadi."
Seketika ekspresi Ziovan langsung berubah, pria itu pergi begitu saja meninggalkan Reyna yang mengernyitkan dahi bingung. Ada apa dengannya?
"Hey...." Reyna menyusul Ziovan masuk kamar. "Ada apa?"
Seolah sibuk dengan pikirannya, Ziovan tak menghiraukan pertanyaan Reyna dan mondar-mandir tidak jelas. Pria itu terlihat gusar yang entah karena apa.
Reyna mulai penasaran apa yang terjadi dan dibuat pusing melihat Ziovan yang terus mondar-mandir di depannya.
"Zio, katakan padaku! Ada apa?" tuntut Reyna, mendekat pada Ziovan yang langsung berhenti dan tanpa aba-aba menariknya ke dalam pelukan hingga memekik kaget. "Zio,"
Reyna merasakan pelukan Ziovan yang mengerat, seolah pria itu tak ingin membiarkan peluang sedikit saja untuknya bisa melepaskan diri.
Namun Reyna tetap akan melepaskan diri untuk menanyakan apa yang terjadi. Tapi pria itu malah menenggelamkan wajahnya di rambut Reyna dan semakin mengeratkan pelukannya.
Dalam pelukan Ziovan, Reyna mulai bisa merasakan kegusaran pria itu, kegelisahannya akan suatu hal yang Reyna tak tahu apa.
"Apa yang terjadi?" tanya Reyna, nada suaranya terdengar begitu lembut.
"Tolong, jangan bicara! Aku hanya ingin memelukmu selagi aku bisa," balas Ziovan dan semakin menarik Reyna ke dalam lingkup lengannya.
Dengan apa yang dikatakan Ziovan, bagaimana mungkin Reyna bisa diam saja dan membiarkan pria itu hanya memeluknya. Mereka butuh bicara sekarang, sangat butuh bicara.
Reyna menarik pundak Ziovan agar menjauh darinya, mengurai pelukan mereka. "Zio, apa yang kau katakan?"
Namun Ziovan langsung menarik Reyna kembali dalam pelukannya. Sekali lagi membuat Reyna bertanya-tanya apa yang terjadi pada suaminya itu.
"Aku tidak ingin berpisah denganmu walau hanya sebentar," kata Ziovan lirih. Pelukannya yang semakin mengerat jadi bukti nyata betapa seriusnya ucapannya.
Reyna hanya diam membiarkan saja Ziovan memeluknya seerat itu, sibuk dengan berbagai pikiran yang memenuhi kepalanya.
Memelukku selagi dia bisa? Tidak ingin berpisah denganku walau hanya sebentar? Sebenarnya apa yang terjadi padanya?
Meski telah berpikir keras, Reyna tak juga menemukan benang merah dari semua ini. Otaknya seakan berhenti bekerja dan hanya stuck pada satu ucapan Ziovan 'memeluk selagi bisa' memangnya apa yang akan terjadi hingga dia tidak lagi bisa melakukannya?
Seketika berbagai pikiran buruk datang tanpa diundang memenuhi kepala Reyna, membuat suara gadis itu bergetar akan ketakutan saat bicara. "Zio, kau membuatku tidak mengerti. Sebenarnya apa yang terjadi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny With You : After Married
RomancePart ke-2 dari story MDWY Kehidupan setelah pernikahan adalah babak baru dalam hidup yang jauh berbeda dari babak sebelumnya. Setiap hari menghabiskan waktu dengan orang yang sama, dengan kebiasaan baru, rutinitas baru, bahkan hal-hal mendasar tent...