"Kebiasaan lama Ziovan kambuh lagi, sikapnya yang gencar menggodaku hingga membuatku kesal."
∞Reyna Stephanie Russell∞
*****
Jangan lupa vote dan comment-nya guys, biar author tetap semangat lanjut dan bisa cepet up😍
Target kita kali ini, 27 vote dan 38 comment. Setelah memenuhi langsung auto di up. Jadi ayo tinggalin jejaknya yg banyak😄Happy reading guys...
***
Membuka mata, senyuman manis langsung menghiasi bibir Reyna menyadari dirinya dalam dekapan Ziovan. Sepanjang malam tidur dalam satu bantal yang sama. Entah kenapa itu membuat perasaan Reyna menjadi hangat.Merasa nyaman dalam dekapan Ziovan, Reyna menggeratkan lingkaran tangannya pada perut suaminya itu.
"Kau sudah bangun?" Tiba-tiba suara Ziovan mengejutkannya hingga refleks mendongak menatap suaminya itu yang menyambutnya dengan senyuman.
"Sejak kapan kau terjaga?"
"1 jam lalu." Maaf, lanjut Ziovan dalam hati. Terpaksa berbohong pada Reyna. Ziovan tak ingin Reyna tahu dia sudah terjaga hampir 4 jam lalu karena mimpi itu.
Ziovan setengah bangun lalu mengecup pipi Reyna dengan manis. "Selamat pagi."
Reyna tersenyum mendapati Ziovan tak lupa rutinitas pagi mereka. "Pagi." Dia balas mengecup sekilas pipi suaminya dan kembali menjatuhkan kepalanya pada lengan Ziovan sebagai bantalnya.
Bertahan di posisi setengah bangunnya, Ziovan menatap Reyna dengan senyuman. Menggelus pelan sisi wajah istrinya itu.
"Kenapa?" tanya Reyna akhirnya, setelah lama Ziovan menatapnya seperti itu.
Ziovan hanya menggeleng pelan, tapi tak juga berhenti menatap Reyna dengan senyuman masih di bibirnya. "Kenapa kau sangat cantik, sayang?"
Reyna terdiam dengan pipi memanas, mendengar ucapan Ziovan yang seperti gombalan itu. Sedetik kemudian dia mengusap wajahnya dengan kedua tangan, menyembunyikan rona merah di pipinya hingga berguling ke sisi lain ranjang.
"Jam berapa sekarang?" Reyna sempat melihat Ziovan tersenyum geli karena tingkahnya tadi. Pria itu lantas bangun dan mengambil jam tangannya di atas nakas.
"Jam 5. Jadi mandi dan bersiaplah! Aku sudah lama mengulur waktu, kita hanya punya 30 menit sebelum private jet terancam didepak dari bandara," jelas Ziovan hingga Reyna harus menahan senyuman geli.
"Memangnya kita mau kemana?"
"Kembali ke Swiss, Jungfraujoch."
Secepat kilat Reyna bangun dengan senyuman antusias. "Kau tidak bercanda kan?"
Ziovan hanya menggeleng dan Reyna semakin larut dalam Euforia. Sangat senang karena sebentar lagi Ziovan akan membawanya ke tempat salju abadi itu. Setelah 2 hari dia menunggu, akhirnya saat itu tiba juga.
"Lalu kenapa kau malah mengulur waktu dan tidak membangunkanku dari tadi?" protes Reyna dan cemberut seperti anak kecil.
Tersenyum geli, Ziovan mencubit gemas pipi Reyna. "Kau tidur nyenyak, sayang. Aku tidak tega membangunkanmu. Jadi ya sudah, aku tunggu sampai kau bangun sendiri."
"Jika begitu, kenapa tidak membawaku saja seperti kemarin?"
Ziovan menaikkan satu alisnya, cepat-cepat Reyna melanjutkan. "Maksudku, aku juga tidur saat kau membawaku dari Florence ke Roma."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny With You : After Married
RomancePart ke-2 dari story MDWY Kehidupan setelah pernikahan adalah babak baru dalam hidup yang jauh berbeda dari babak sebelumnya. Setiap hari menghabiskan waktu dengan orang yang sama, dengan kebiasaan baru, rutinitas baru, bahkan hal-hal mendasar tent...