Chapter 20 - Nice Destiny In St. Moritz, Switzerland

2.2K 86 53
                                    

"Kapan dan dimana takdir dua orang akan berawal, tidak ada yang tahu. Begitupun denganku, aku tidak tahu takdir kami telah dimulai bahkan sebelum aku bertemu dengannya."

Reyna Stephanie Russell

*****

Happy reading guys....

***
Puas menghangatkan diri di depan perapian, Ziovan dan Reyna keluar menuju resto hotel untuk menikmati segelas cokelat panas dan menyantap makan siang.

Ternyata tak hanya infinity pool-nya yang menyajikan pemandangan indah, tapi setiap sudut Villa Honegg juga menawarkan keindahan yang sama.

Jika kamar mereka menghadap hutan pinus yang menyuguhkan panorama alam luar biasa dan infinity pool menyajikan keindahan danau, maka lain lagi dengan resto ini yang menawarkan pemandangan indah perdesaan jauh di bawah sana di sekitar danau Lucerne.

Jika kamar mereka menghadap hutan pinus yang menyuguhkan panorama alam luar biasa dan infinity pool menyajikan keindahan danau, maka lain lagi dengan resto ini yang menawarkan pemandangan indah perdesaan jauh di bawah sana di sekitar danau Lucerne

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Benar-benar keindahan alam yang sempurna." Sambil meminum coklat panasnya, mata Reyna tak henti menikmati pemandangan yang ada.

Bahkan gadis itu belum menyentuh makan siangnya hingga Ziovan harus menegurnya. "Rey, makan!"

"Harus ku akui, Zio. Ini tempat sempurna untuk para pencinta keindahan alam." Mulai makan, Reyna tak beranjak dari topik itu dan Ziovan hanya bisa tersenyum mendengarnya.

"Dan tidak hanya itu, tempat ini sudah seperti istana di tengah alam," lanjut Reyna antusias. "Benar kan?"

Ziovan mengangguk setuju lalu meletakkan peralatan makannya dan fokus pada Reyna. "Habiskan makananmu! Dan setelah itu kita akan bahas tujuan kita selanjutnya."

"Kau serius?" sergah Reyna antusias dengan senyum gembira. "Kau akan melibatkanku dalam hal itu?"

"Iya, sayang. Tentu saja kau bisa terlibat," ucap Ziovan lembut dan tersenyum menggoda. "Seperti itu bukan?"

Reyna dibuat tersenyum senang karena akhirnya Ziovan melibatkannya, sekaligus dibuat tersipu karena pria itu menjawab seperti yang ia mau.

"Oke, aku akan segera menghabiskan ini." Reyna bersemangat menyantap makan siangnya. Ziovan yang melihatnya hanya bisa menggeleng sambil terenyum.

Dan hanya selang beberapa saat, Reyna sudah menghabiskan makanannya hingga Ziovan berani bertaruh jika gadis itu sangat tidak sabar untuk memulai pembahasan mereka.

"Jadi, tempat mana yang sudah kau pikirkan?" tanya Reyna langsung.

Ziovan tersenyum dan mengulurkan tangannya pada Reyna, membersihkan sisa remah roti di bibir gadis itu. "Apa kau ingin melihat salju abadi?"

"Tentu saja. Itu pasti akan sangat menyenangkan," jawab Reyna bersemangat, terlepas dari apa yang sesaat lalu dilakukan Ziovan yang sempat membuatnya terdiam.

My Destiny With You : After MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang