Chapter 27 - Romance In Rome

3.1K 64 19
                                    

"Selama kau tidak berdiam diri dan masih ada usaha untuk hubungan ini, aku juga tidak akan menyerah. Seperti halnya makna lemparan 2 dan 3 koin di Trevi Fountain, kita akan sama-sama berjuang mewujudkan kedua harapan itu."

Ziovan Albert Russell

*****

Happy reading guys....

***
Tidur Reyna yang baru sebentar terusik karena seseorang mengangkatnya. Sayup-sayup Reyna melihat Ziovan. "Zio,"

"Tidurlah! Aku akan membawamu."

"Kemana?" Belum sempat Ziovan menjawab, Reyna sudah kembali terlelap. Gadis itu ngantuk berat sampai mobil tiba di tempat tujuan pun dia masih tidur.

Belaian di rambutnya dan panggilan Ziovan membuat Reyna terjaga. "Hey." Senyum Ziovan langsung menyambutnya.

"Hai," balas Reyna dan Ziovan mencium keningnya. "Kita dimana?"

"Roma."

"Mobil?" tanya Reyna heran, sudah berapa lama ia tidur.

"Pesawat." Refleks Reyna menatap Ziovan, menyadari sesuatu. "Komersial?"

"Private jet, punya temanku," jawab Ziovan, Reyna bernapas lega karena setidaknya Ziovan tak harus berhadapan dengan banyak orang di bandara dan pesawat saat membawanya.

"Kenapa tidak membangunkanku?"

"Hanya 1 jam, kau butuh tidur sayang." Ziovan mengelus rambut Reyna.

"Kau juga sama."

"Aku sudah tidur sebentar tadi. Ayo pergi!"

"Kemana?"

"Colosseum," kata Ziovan dan keluar dari mobil.

Reyna membuka pintu mobil di sebelahnya dan keluar. "Tapi ini masih gelap, kalo tidak salah Colosseum baru buka jam setengah 9 pagi kan?"

Ziovan melipat tangannya di atap mobil, melihat Reyna. "Kita hanya akan melewatinya, tujuan kita adalah sampai di Trevi Fountain saat fajar," katanya lalu mengitari mobil menuju Reyna. "Tapi kalo kau ingin masuk Colosseum, kita bisa kembali saat sudah buka."

"Emm... kita lihat nanti saja." Reyna menerima uluran tangan Ziovan dan berjalan bersama. "Ehh... tapi bukankah antrian tiket masuknya sangat panjang?"

"Kita bisa beli tiketnya secara online, tapi pastikan mengatakannya sebelum siang." Reyna mengangguk dan tak lama berjalan, mereka telah dihadapan dengan bangunan yang sangat megah.

Colosseum, karya paling besar dan terbaik arsitektur kerajaan Romawi, tak heran jika amphiteater itu jadi salah satu keajaiban dunia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Colosseum, karya paling besar dan terbaik arsitektur kerajaan Romawi, tak heran jika amphiteater itu jadi salah satu keajaiban dunia. Landmark kota Roma itu terlihat megah dan menakjubkan dengan warna emas dari lampu neon, tak terbayangkan jika telah banyak nyawa yang melayang di arena gladiator itu.

My Destiny With You : After MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang