“ADA apa di situ?” tanya Jaehyun, berusaha memahami situasi yang terjadi.
“Kayaknya ada suara yang ngasih intruksi ke mereka,” ucap Rose tegang.
Jaehyun kembali memegang mik dengan tatapan kuat ke layar. “Mingyu! Kalian dengar gue?! Jungkook! Eunha!”
Percuma, suara otomatis itu memutus sambungan Jaehyun. Suaranya sama sekali tak sampai pada ketiga anak dalam banjir bom itu.
“Buka lokernya untuk menyelamatkan diri, gunakan imajinasi kalian sebaik mungkin. Selamat bermain.”
Waktu mulai berjalan mundur.
Napas Mingyu tercekat melihat nyala merah itu. Ia menoleh cepat ke arah tiga loker dengan ragam ekspresi itu, ia memikirkannya tak yakin.
“Disuruh buka lokernya kan?” ujar Mingyu, lalu berjalan cepat membelah lautan pil.
Nyaris ketika ia hampir menyentuh loker pertama, tangan Jungkook langsung menghentikannya. Mingyu menoleh pada Jungkook dengan mata membulat setengah marah. Sementara itu, Jungkook menatapnya dengan kuat.
“Tiga motif ini pasti jadi petunjuk buat pembukaan loker, entah itu urutan atau loker yang bisa dibuka. Kita harus mikirin maksud motif ini dulu!” ucapnya dengan yakin.
“Tapi maksud emoji ini apa coba?” tanya Eunha panik sembari berjalan ke arah mereka, lalu berusaha tenang memikirkan pola dari loker-loker di depannya.
Mingyu menatap kamera di mana Jaehyun dan yang lainnya menatap dengan penuh pertanyaan.
“Petunjuknya ada di bawah kamera? Licik juga,” ujar Jaehyun dengan tatapan datar.
“Kita ga bisa ngapa-ngapain apa?” ucap Rose cemas.
Mingyu mendecak, “ck, kenapa yang pinter-pinter malah dipisah si?!”
“Sekarang kita yang berjuang, coba perhatiin baik-baik,” ucap Jungkook tegas, setengah tak peduli dengan keluhan panik Mingyu. Matanya menelusuri tiap motif loker. “Senyum, bomat, diam, apa urutan ekspresi? Harusnya senyum dulu terus diam, baru bomat? Atau sebaliknya?”
Eunha menggeleng, “nggak, nggak, terus arti warna-warni itu apa coba?”
“Warna jingganya tiga, apa nunjukin huruf tertentu? Berhubungan sama emoji ini?” Mingyu berusaha berpikir dengan beberapa kali melihat ke belakang, memikirkan maksud dari keberadaan panjat besi terbalik itu.
“Ada tiga emoji, tiga warna per loker. Warna jingga satu-satunya yang sama, emoji itu mungkin nunjukin urutan warna yang pas.” ucap Jungkook.
Jungkook menatap lekat emoji yang berjejer. Matanya melebar kala menemukan pola yang terpampang jelas di sana. Dalam pandangannya, ekspresi-ekspresi dari emoji itu berubah menjadi titik dan garis.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHITE APRIL • 97line
Mystery / ThrillerSepuluh anak terbangun di pulau entah berantah dalam keadaan lupa ingatan. non-baku ©kuronekoya, 2021