Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KIM MINGYU VILA, ANYANG, KOREA SELATAN 2036
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DOR!
Mingyu dan Affa kembali di balik lemari dengan tegang.
DOR!
Mingyu merasakan seluruh tubuhnya bergetar ketakutan sampai giginya hampir bergemeletuk.
Boni dibunuh dengan dua peluru.
Lagu selow mulai mengalun lembut.
Baby, I'm dancing in the dark, with you between my arms
Ada Han di pojok ruangan, dia bakal keluar, batin Mingyu, melirik pintu masuk yang seolah menatapnya.
Walau musik bersenandung, tepakan kaki Han masih bisa terdengar. Dia menggunakan sepatu dan tengah berjalan ke arah pintu, yang artinya Mingyu dan Affa harus berpindah ke samping lemari bertepatan dengan lewatnya Han di lemari mereka.
Tepat saat Han melewati samping kiri lemari, Mingyu dan Affa ikut bergerak ke samping kanan lemari dengan napas tertahan. Han sempat berhenti di ambang pintu dan memandang sekeliling ruang baca.
Langkahnya terdengar menjauhi ruangan, Mingyu mengintip dari balik lemari dan melihat Han yang berjalan keluar.
Mingyu mengangguk pada Affa, keduanya berjalan cepat ke pojok ruangan di mana Boni sudah tak sadarkan diri dengan mata terbuka.
"Nah," bisik Affa yang langsung mengambil sebuah pipa besi di sebelah kaki Boni yang terjulur.
Mingyu memperhatikan mayat Boni yang kaku. Ada bekas tembakan di bagian dada dan perutnya, tapi entah kenapa Mingyu merasa aneh dengan bentuk sebaran darahnya.
"Kasian," ucap Affa yang menutup mayat Boni dengan sebuah kain putih yang hampir menutup seluruh badannya.
Mingyu berkedip-kedip memperhatikan sosok Boni yang sudah dilapisi kain putih.
Kain putih ... Rasanya gue pernah liat orang yang diginiin sebelumnya, batin Mingyu.
"Ming," Affa memanggil Mingyu untuk memberi aba-aba untuk keluar.