52

452 88 14
                                    

CHA EUNWOOSILVER VILLAGE, DEVON, INGGRIS, 1930

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHA EUNWOO
SILVER VILLAGE, DEVON, INGGRIS, 1930

EUNWOO menoleh pelan pada Mr. Liam yang mematung padanya, seolah tak percaya Eunwoo mengatakan itu.

“Bisa tolong antarkan ke gudang?” tanya Eunwoo dengan nada yang sangat sopan.

Mr. Liam mengangguk dan sedikit membungkuk-bungkuk. “Ya, ya, tentu saja,” dia lalu berjalan tergesa-gesa ke pintu di depannya lalu membukakannya untuk Eunwoo. “Oh, biar saya tunjukkan mana tali yang saya potong kemarin.”

Eunwoo berjalan santai mengikuti langkah cepat Mr. Liam yang mengarah pada sebuah kotak penyimpanan yang besarnya seperti laci meja ukuran normal. Di sana ada beberapa utas tali jemuran yang terpotong-potong.

Mr. Liam menjelaskan, “tali itu mengikat sekeliling kotak penyimpanan padahal sudah ada gemboknya. Beberapa hari yang lalu Mrs. Julia meminta agar isi kotak itu dijual saya dan uangnya untuk saya.”

Dibukanya kotak penyimpanan itu. Eunwoo memajukan dirinya untuk melihat. Sebagian besar berupa benda hiasan yang masih bagus, bebatuan karang yang cantik, kertas-kertas remasan, beberapa buku kecil, dan benda-benda yang cocok dijadikan hadiah. Eunwoo tak begitu memperhatikan sampai Mr. Liam mengangkat sebuah benda.

“Oh, ini miniature Yunani yang waktu itu!” pekik Mr. Liam senang.

Klontang! Duk!

Kepala Eunwoo menabrak panci bekas yang tergantung di belakangnya, membuat Mr. Liam menatapnya dengan kedua alis diangkat. “Mr. Cha … Anda kenapa?”

Eunwoo sudah mundur beberapa langkah dari tempat Mr. Liam, sementara tubuhnya serasa membeku dan jantungnya berdebar kencang. Benda kecil yang terbuat dari gips itu sesuatu yang harus tubuh Eunwoo hindari, seperti tetes air yang tak boleh terkena api atau dia akan menguap.

“M-maaf, jika ini mengganggu Anda,” Mr. Liam yang terlambat menyadarinya segera memasukkan kembali benda itu ke dalam kotak, menguncinya kembali, lalu mendatangi Eunwoo yang keadaannya mulai seperti biasa. “Maaf Mr. Cha, mari kita keluar,” ujarnya.

WHITE APRIL • 97line Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang