"WAKTU itu ... Kalian pikir semuanya akan kembali ke sedia kala," ucap Madame Irene, ia menatap Mina. "Padahal itu baru bagian inti babak pertama. Pagi harinya, kalian dibawa ke ruang laboratorium untuk direset otak ... Dan yah, sempat ada perlawanan antara staf dan Koo June, itu sebabnya kakinya terluka."
Masih dipegangi dua pria beruang, June yang sudah tenang menatap ke bawah, ke arah kedua kakinya yang sudah baik-baik saja.
Eunha melirik June. Jadi bukan karena harm?
Kesepuluh anak itu masih belum bisa berkata-kata setelah Madame Irene menceritakan singkat apa yang telah mereka alami sebelum ini. Meski tak berbukti, cerita itu tetap mereka telan karena perasaan mereka.
Semua kebetulan yang mereka alami ... Semuanya saling berkaitan dengan cerita Madame Irene.
Kenapa mereka lelah sejak bangun? Karena selama hampir seminggu mereka harus berlari sekuat tenaga.
Kenapa Jungkook, Mingyu, dan Eunha baik-baik saja ketika mendaki tangga yang saat itu belum direnovasi? Bisa saja karena mereka sudah berkali-kali melakukannya.
Kenapa waktu itu Mingyu merasa ads tupai yang mengawasinya? Karena sebetulnya itu adalah robot pengintai.
Kenapa June terluka? Ia pikir itu karena perbuatannya sendiri tapi ternyata perbuatan orang lain.
Kenapa kamarnya luas? Karena dulu ada lima anak dalam satu kamar.
Kenapa pintu kamar bisa terkunci sendiri? Karena staf yang mengendalikannya, untuk mencegah anak yang ingin keluar kamar saat The Chaser mengejar si pelari.
Kenapa Mina menatap aneh kaki Jaehyun setelah ia melewati bagian tangga yang rapuh? Kini Jaehyun ingat kepala Mina yang tertoleh lebih cepat dari pijakan kakinya di anak tangga itu. Jaehyun menghindari anak tangga itu bukan karena matanya tajam, tapi karena itu gerakan refleks.
Kenapa Mingyu begitu takut dengan kamar Spider? Karena sepertinya ia tak dapat melupakan perasaan ketika The Chaser masuk dan membawa temannya pergi.
Kenapa ada foto Jungkook di bawah kasur Rose? Karena itu sebenarnya kasur Eunha, dia teman sekamar Rose sebelumnya.
"Tunggu dulu," Eunwoo memecah keheningan, ia menatap Madame Irene. "Madame belum jawab siapa mereka .." matanya berpindah ke arah empat anak bertopeng kelinci berseragam putih di seberangnya.
"Oh, begini ..."
Mereka sedikit terkejut karena yang menjawab adalah si kepala gagak, Nersin X.
Pria itu melanjutkan, "di hari terakhir acara bunuh-bunuhan, kalian hanya membunuh dua orang, Winwin dan Bangchan."
Mereka sudah tidak dapat lagi terkejut, dan mereka semua menatap keempat anak di seberang mereka, anak-anak dengan bintik-bintik biru.
Mina berkata, "jadi mereka enam anak yang sebenarnya masih idup?"
"Benar sekali, Mina-chan," balas Nersin X lembut, membuat Mina sedikit ngeri tapi berhasil menyembunyikan ekspresinya.
Nersin X melanjutkan, "kami membawa mereka semua ke ruang rahasia untuk kejutan pada kalian. Hm, sebenarnya bukan rahasia lagi karena Jungkook dan Mina-chan sudah pernah ke sana. Ada enam anak yang tidak bisa saya sebutkan semua, tapi ternyata satu anak kabur di hari Babak Dua. Namanya siapa ya? Haru? Iya, dia yang punya tahi lalat di dagu. Dia dekat dengan Eunha dan ingin memberitahunya, tapi sayang Pak Lee datang, jadi dia kabur dan berhasil ditangkap. Seokmin yang merupakan sahabat Mingyu tak tahan tiap kali Mr. B menceritakan kalian. Bersama Haru, ia kabur, namun karena anak itu bodoh ya ... Ketangkap deh. Dia sempat hidup selama beberapa hari, tapi akhirnya tertangkap juga. Tapi lumayan kan? Misterinya tambah seru. Iya kan, Eunwoo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
WHITE APRIL • 97line
Mistério / SuspenseSepuluh anak terbangun di pulau entah berantah dalam keadaan lupa ingatan. non-baku ©kuronekoya, 2021