BAB 46

1.8K 61 11
                                    

Sampai sahaja dirumah iskandar, adyan cepat cepat keluar dari kereta untuk berjumpa dengan fasya begitu juga dengan aakif dan fasya

" sabarlah adyan..." sambil aakif menarik adyan supaya berhenti

Adyan pandang tak puas hati " isteri aku aakif!"

" aku tahu! Tapi kau banyak bersabar boleh tak? Banyak beristigfar, aku tahu kau risau kitaorang pun risau juga! Kau nak berdepan dengan mertua kau tau tak sekarang ni! Apa yang diaorang pikir pasal kau kalau kau berkelakuan macam ni!"

" sekarang ni aku dah tak pikir apa lah aakif, aku pikir sekarang kemana isteri aku pergi!"

Tetiba

" adyan? Aakif? Dan....naura?"

Mereka bertiga pandang kearah gerangan yang memanggil itu

Sementara diairport KLIA, seorang perempuan sedang duduk dikerusi penumpang sambil memegang handphonenya bersama satu sim kad. Perempuan itu mengeluh dan membuka sim itu lalu menukarnya dengan yang baru.

" maafkan saya, adyan...."

Rupanya itu min sendiri. Dibuang sim yang lama itu di tong sampah sambil mengoyakkan hingga hancur lalu bangun dan membuangnya ditong si sampah!

Dirumah iskandar.

" paaa?"

Iskandar mendekati mereka bertiga dengan pelik. Yelah tetiba jer pagi pagi dah terjah rumahnya

" kenapa kamu bertiga bising bising ni depan rumah papa?"

" sorry uncle, cuma nak tanya uncle.."

" fasya mana paa?" Soal adyan dengan memotong pertanyaan aakif sebentar tadi

Aakif bengang " adyan..."

Dahlah potong dia cakap!

" fasya? Ada dekat dalam tengah...."

Tak habis lagi iskandar bercakap terus adyan dipotong adyan sekali lagi

" adyan nak jumpa fasya pa." Sambil berjalan pergi masuk kedalam.

" tapi.."

" adyan!" Panggil aakif. Memang jahanam lah jantan ni " saya minta maaf bagi pihak adyan uncle, saya masuk dulu eaa."

Baru sahaja aakif hendak masuk terus dihalang oleh iskandar

" sekejap." Halang iskandar supaya aakif berhenti

Aakif senyum " kenapa uncle?"

" kemana min pergi? Kenapa korang sibuk cari dia?" Soal iskandar dengan pandang aakif dengan serius

Aakif dan naura mengeluh bersama.

Sementara didalam, adyan masuk dengan perasaan sangat marah!

" nur fasya qasandra! Keluar sekarang! Aku nak bercakap dengan kau sekrang ni! Kau keluar sekarang!"

Dengan jeritan membuatkan sofea tak senang hati dan terus dia merapat dengan iskandar

" yan? Kenapa ni?"

Adyan pandang sofea " mana fasya ma?"

" fasya ada...." Sambil tunjuk arah dekat atas yang menandakan fasya berada diaatas

Tetiba

" sayang....!"

Adyan terus merenung fasya tajam dan terus mendekat dengan perasaan marah!

" adyan!" Panggil aakif yang baru masuk dalam rumah itu

Adyan terus cekik fasya dengan tangannya yang membuatkan semua terkejut. Dibawanya fasya kedinding sambil tanggannya tak lepas dari mencekik fasya

PENGORBANAN HATIWhere stories live. Discover now