DON'T FORGET TO CLICK VOTE BUTTON
🚛
HAPPY READING💛
.
.
.
.
.ALL PIC BY PINTEREST
Alvin meminum susu nya dengan tenang, kaki kecilnya bergoyang kedepan belakang dimeja makan yang dipenuhi oleh keheningan. Dedrick melirik dengan senyum diwajah tampannya. Mencubit hidung sang adik yang memerah dengan gemas.Dan....
"Hachim!"
Alvin bersin, hidungnya mengeluarkan cairan membentuk gelembung dan 'tup' gelembung itu pecah membuat wajah manisnya menjadi berantakan. Yang lainnya terkekeh.
"Kau sakit, sayang?" Alaric yang tepat di samping Alvin kini mengusap wajah itu dengan sapu tangannya, tangannya begitu telaten, begitu pelan dan halus takut membuat wajah sang putra memerah karena tekanan tangannya. "Tambahkan lagi syalnya, oke?" Tambahnya.
Alvin menggeleng ribut, sudah cukup tubuhnya yang kini di penuhi kain hangat berlapis - lapis membuatnya tampak seperti bola. Ia sulit melangkah, sulit kemana - mana dan sang ayah mengatakan untuk menambahnya lagi. Tidak! Ia tidak mau.
"Ayah, aku tidak sakit. Aku tidak membutuhkan syal tambahan lagi" Ujarnya dengan bibir yang mencebik. Tangannya menahan topi berbulu yang kebesaran yang terkadang jatuh dan menutupi Matanya lagi dan lagi. Mata bulat itu terbuka dari sisi topi yang kebesaran. Kedua kupingnya juga sudah disumpal dengan penutup telinga berbulu putih membuat wajah itu semakin bulat, semakin lucu. Alaric tidak menanggapi, namun tangannya mengambil syal yang diberikan Ron di belakangnya, melilit leher putih sangat putra dengan halusnya syal berwarna krem.
"Ayah, aku tidak bisa bergerak" Ujarnya dengan kesal.
"Ayah bisa menggendongmu"
"Tapi aku akan ke Academy, ayah tidak akan ikut denganku"
"Siapa bilang? ayah akan menemani pangeran ayah kemanpun kau melangkah" Percakapan manis itu membuat orang - orang yang berada dimeja makan melirik dengan senyum manis diwajah mereka.
"Tidak!!"
"Aku yang akan menggantikan ayah" Celetuk Edward yang masik asik dengan steak nya.
"Aku yang akan menggendongmu" Lanjutnya. Alvin melotot histeris.
"Aku tidak mau" Ia menggeleng.
Benar apa kata Maria, salju turun keesokan harinya, membuat pagi ini terasa lebih dingin dari biasanya. Pemandangan salju menutupi sebagian halaman kediaman Dutchill membuat mansion itu diwarnai dengan warna putih yang begitu cantik. Kristal yang berasal dari uap air yang berbentuk kecil turun menuruni permukaan bumi menumpuk dan membuat suhu semakin rendah dan dinginnya merasuk sampai ke tulang.
Saat salju turun, kamu memiliki dua pilihan, menyekop atau membuat malaikat salju.
KAMU SEDANG MEMBACA
( TRANSMIGRATION) Dimensional Transmission
Fantasy[BrotherShip Story] Alvin, pemuda tanggung itu kini terseret kedalam teknologi buatannya sendiri, "Dimensional Transmission" Disuruh memainkan alur cerita berbeda - beda dan mengubahnya demi menyelamatkan hidupnya. "Gail? Apa yang terjadi?!!" "Sep...