DON'T FORGET TO CLICK VOTE BUTTON
🚛
HAPPY READING💛
.
.
.
.
.ALL PIC BY PINTEREST
BAGI YANG LUPA BISA MEMBACA PART SEBELUMNYA.
Aula besar itu begitu megah, Kuba menjulang tinggi dengan atap kaca yang menampilkan cuaca cerah yang sedikit berawan. Dari pintu sampai aula ballroom dihiasi oleh bunga putih dengan kata besar ucapan selamat ulang tahun untuk Gilbert. Gelombang tamu semakin lama berdatangan satu per satu, memenuhi kursi tamu yang tersedia. Albert menggosok pelipisnya dengan ringan dan berjalan kearah sisi ruangan yang kini dipenuhi banyak orang. Matanya tertuju pada satu orang."Bagaimana kau bisa melepas kaos kakimu? Kau akan kedinginan" Ujarnya menghampiri putra kecilnya yang duduk disofa besar.
"Ayah, aku tidak kedinginan" Kepala kecil itu menggeleng. Menolak gendongan sang ayah dan kembali fokus pada kue didepannya.
"Kau akan sakit nanti. Kemari ayah akan mengganti bajumu" Tangan yang lebih besar itu meraih ketiaknya, dan membawanya ke lantai atas.
Walau Alvin enggan, ia masih membiarkan Albert mengganti setelannya. Kini baju merah dengan gambar beruang besar itu berganti menjadi baju putih santai dengan celana yang memiliki banyak kantung.
Ayahnya memang paling memahaminya. Ia marogoh satu kantung di celananya. Lembaran uang pemberian dari para bibi dan pamannya menjadi satu buntelan besar. Lecek dan jelek. Mungkin karena ia memaksanya agar tetap muat dikantungnya.
Dengan banyak kantong, si kecil tidak akan khawatir untuk perjamuan berikutnya. Mungkin ia akan mengantongi beberapa lembar amplop merah dari keluarganya yang lain. Senyum lebar terpantri diwajah itu. 'Kaya~~ aku akan menjadi kaya, menjadi kaya menyenangkan, Gail!' gumamnya dengan bahagia didalam hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
( TRANSMIGRATION) Dimensional Transmission
Fantasy[BrotherShip Story] Alvin, pemuda tanggung itu kini terseret kedalam teknologi buatannya sendiri, "Dimensional Transmission" Disuruh memainkan alur cerita berbeda - beda dan mengubahnya demi menyelamatkan hidupnya. "Gail? Apa yang terjadi?!!" "Sep...