ARC 2 (DT 12)

6.8K 969 15
                                    

DON'T FORGET TO CLICK VOTE BUTTON

🚛

HAPPY READING💛

.
.
.
.
.

ALL PIC BY PINTEREST


Mata itu mengintip sesekali, dan kembali menutupi wajahnya kearah sang ayah dengan gugup.

"Tidak ada susu disini, tapi air mungkin ada" Tangannya mengintip kearah Noah yang tersenyum lembut. Mata besar itu berkedip - kedip dan berbinar setelah melihat Noah merentangkan tangannya dan keluarlah air dari udara tipis.

Itu air!

Air keluar dari tangan Noah, memecik ke udara, air itu melayang - layang, penampakkan ini benar - benar luar biasa. Di dunia peri ada 4 spirit utama yang paling dasar. Air, api, udara, dan alam.

Keempatnya ini dapat dikendalikan oleh para peri tak terkecuali Noah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keempatnya ini dapat dikendalikan oleh para peri tak terkecuali Noah.

"Tunggu, apa ini aman?" George menghentikan aksi si kecil yang menggapai - gapai air yang mengambang di udara dengan tatapan memelas.

"Tentu saja aman. Kau bisa mengeceknya terlebih dahulu"

George mendekati Noah, menyentuh air yang mengambang diudara dan mencicipinya dengan tangkupan ditangannya. "Manis" Gumamnya tanpa sadar. Kini Alvin memberontak dipelukan David. Mata itu tampak berbinar menatap ribuan air yang mengambang diudara dan mengelilinginya membentuk sebuah pusaran air dengan ia ditengah - tengah.

Matanya menyipit senang membentuk bulan sabit. Bibir itu merekah begitu lebar memperlihatkan dua gigi kelinci yang begitu manis. Itu lucu melampaui kata - kata,  menyebabkan Noah memegangi dadanya.

Jarinya menyentuh air itu dan menyesapnya. Dan tawa terdengar dari bocah kecil yang sudah melompat - lompat dengan bahagia. Noah terkekeh pelan. "Buka mulutmu" Ujar Pemuda peri itu dengan menjongkok menyamai tingginya dengan si kecil. Si kecil memiringkan wajahnya bingung. Noah menyentuh bibirnya sendiri dan membukanya seperti memberikan intruksi.  sepertinya bocah itu mengerti maksudnya. Lihatlah bagaimana bocah itu membuka lebar - lebar mulutnya kearah Noah.

Noah tersenyum penuh arti, membuat gumpalan air  menjadi bulat - bulatan kecil dan menaruhnya di mulut pria kecil itu. Alvin menelannya, rasa haus kini sirna.

Setelah drama air itu selesai. Mereka kembali melanjutkan perjalanan. Alvin kini berpindah gendongan didalam dekapan sang kakak kedua. Lance. Tangannya memainkan kuping sang kakak dengan jemarinya. Membuat Lance harus menahan untuk tidak menyerbu pipi bulat itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( TRANSMIGRATION) Dimensional TransmissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang