[BrotherShip Story]
Alvin, pemuda tanggung itu kini terseret kedalam teknologi buatannya sendiri, "Dimensional Transmission" Disuruh memainkan alur cerita berbeda - beda dan mengubahnya demi menyelamatkan hidupnya.
"Gail? Apa yang terjadi?!!"
"Sep...
Matanya melirik Helios dengan tatapan rumit, Alvin takut jika pemuda itu akan kembali mencoba bunuh diri lagi setelah Noah pergi. Namun hal yang ia pikirkan tak terjadi, pemuda itu melirik pusaranya dengan tatapan yang sulit diartikan, wajahnya tampak lelah "Maafkan aku.......----
---Aku akan berkunjung lagi" Dan berlalu pergi.
Alvin terdiam, perasaannya sangat campur aduk. Sedih yang bercambur dengan ketakutan. Ini pertama kalinya ia menyelesaikan misi dengan kematiannya. Begitu tak nyaman dan begitu sulit diterima olehnya. Hatinya sedikit beriak, seperti ada badai besar tapi ia tak tahu harus berekspresi seperti apa.
Dengan begitu malam datang dan berlalu, secepat matahari yang bersinar menjemput, dengan berjalannya waktu, kini sore datang kembali dengan cahaya matahari yang terbenam dicakrawala, Alvin masih setia berada di kuburannya sendiri. Menatap beberapa orang yang tidak ia kenal mulai dari Elf, mermaid, para peri, bahkan Dryad yang begitu jarang menampakkan wujudnya yang terkadang menaruh bunga dan berdoa untuknya. Kini tanah itu bahkan sudah sepenuhnya ditutupi oleh ribuan bunga.
Memperhatikan orang - orang yang datang ke pusaranya kini telah menjadi rutinitasnya setiap hari. Sebuah langkah kaki terdengar untuk kesekian kalinya, reflek ia berbalik, menatap kearah 2 pemuda yang datang menembus tubuhnya yang transparan, mendapati Carl dan Theodor yang datang, Alvin sedikit terkejut tapi diam - diam Alvin bersyukur melihat pemuda Vampire itu baik - baik saja. Pemuda vampire itu membawa sebuah mawar putih yang mekar dengan beberapa titik embun di kelopaknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jika krisan putih menggambarkan kesedihan yang mendalam. Dan Lili, mewakili cinta yang abadi, pemuda itu membawa mawar putih yang menyimbolkan kesucian dan penghormatan, sebuah makna yang dalam dengan arti yang luas. Carl selalu memandang Alvin seperti ini, seperti makna mawar putih.
Alvin adalah seorang bocah aneh, setelah bocah itu ada banyak hal - hal yang tak terduga terjadi. Ia tahu jika terjadi sesuatu padanya bocah itu juga akan melibatkan diri, jadi ia memilih untuk menjauhi Alvin. Sebuah alasan yang tidak ada gunanya melihat dirinya lah alasan bocah itu tertidur dibawah gundukan tanah ini.
Carl terdiam dan bergumam maaf berkali - kali. Tak ada lagi kata selain maaf yang terlintas di kepalanya. Sedangkan Theodor hanya terdiam dari belakang Carl. Tapi wajah pemuda werewolf itu tak bisa menyembunyikan kesedihannya.
