ARC 3 (DT 14)

4.5K 679 10
                                    

DON'T FORGET TO CLICK VOTE BUTTON

🚛

HAPPY READING💛

.
.
.
.
.

ALL PIC BY PINTEREST


Makan malam berakhir dengan cepat, perlahan para tamu meninggalkan gerbang mansion Alison satu persatu. Ruangan besar yang dipenuhi kebisingan, dan tawa perlahan kembali ke keadaan semula.

Sunyi

Malam menjadi semakin larut, langit yang hitam pekat berganti dengan warna kemerahan yang tampak aneh. Angin tertiup kencang dengan hawa dingin yang menyertai.

'Sepertinya akan hujan malam ini'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Sepertinya akan hujan malam ini'

Dan seperti dugaannya malam itu turun hujan, badainya begitu lebat dan menakutkan, disertai gemuruh petir dan kilat yang saling bersautan. Terpaan angin malam yang kencang seolah - olah menambah suasana mencekam malam yang kini diterpa oleh ribuan rintik hujan yang begitu deras. Terlihat seorang pemuda berdiri diam di depan kaca jendelanya. Menarik dasi kupu - kupunya dengan kasar.

Pandangannya mengedar kearah derasnya hujan dari balik jendela. Tangannya mengerat disisi tubuhnya, Namun tak ada yang tau apa yang tersembunyi dibalik iris onix yang kelam itu. Kini bibir itu sedikit terbuka

"Hujan ya..... "

.

.

.

.

Esok hari membawa sisa - sisa hujan tadi malam. Jalanan menjadi becek dan kotor dengan udara yang lebih dingin dari biasanya.

Aroma petricor seperti tanah yang basah dengan aroma hujan membuat pagi ini begitu tenang. Sisa - sisa pesta tadi malam dengan cepat diberesi oleh beberapa pelayan disepanjang lorong. Karena hujan, kerjaan mereka sedikit terhambat tapi untung saja tuan mereka kembali memerintahkannya untuk kembali memberesinya esok hari.

Di lain sisi lain, disebuah kamar bergaya Eropa, Asher menguap panjang, wajah ngantuk itu begitu nyaman dengan bekas air liur diujung bibirnya. Menatap kaca panjang yang menampakkan wajah setengah terbangun dengan surai bak singa, bibirnya tersungging.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( TRANSMIGRATION) Dimensional TransmissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang