[BrotherShip Story]
Alvin, pemuda tanggung itu kini terseret kedalam teknologi buatannya sendiri, "Dimensional Transmission" Disuruh memainkan alur cerita berbeda - beda dan mengubahnya demi menyelamatkan hidupnya.
"Gail? Apa yang terjadi?!!"
"Sep...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siang itu Albert duduk dikursi kebesarannya, dengan tangan yang sedikit menggoyang gelas berisikan kopi hitam. Dengan perlahan pria itu menyesapnya dengan tegukan pelan, membuat Jakun nya berguling seiring dengan tegukannya. Pria itu memakai kemeja hitam, dengan celana hitam panjang yang pas ditubuhnya, lengan kemeja itu diguling sesiku memperlihatkan otot bisep yang terpampang indah.
Kertas - kertas yang bertumpuk dimeja kerjanya sedikit digeser kesamping. Dan pria itu membuka laptopnya, membuka rekamam kamera seukuran jarum kecil yang dipasangnya di seluruh lorong - lorong mansion.
Layar berkedip - kedip sebelum menampilkan gambar ruang demi ruang yang tampak sepi.
(Contohnya kek gini yh ges, plis jngn salpok sama orang yang digambar)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jari - jarinya menggulir layar demi layar untuk menemukan dimana putranya. Setelah sekian lama mencari, gerakan jari itu terhenti. Didepan kamera yang berada di dapur seorang anak tengah terduduk dengan tepung yang berserakan. Wajahnya diwarnai warna putih. Jari - jari itu tampak sangat bahagia bermain dengan butiran tepung yang sudah berserakan.
Albert mengeryit, tak ada raut marah diwajahnya malah senyum pendek diwajah tampannya. Tangannya mengambil telepon dan menekan beberapa nomor. Suara sambungan telepon terhubung berbunyi seiring dengan dering.
'Tuan?'
Suara Sara dapat ia dengar dari sini.
"Bisakah kau bawa Alvin dari dapur? Anak itu sangat berantakan sekarang" Ujarnya singkat.
"Ah?" Nada suara wanita itu tampak sedikit terkejut. Walau ia bingung bagaimana tuannya tau, tapi tak ia hiraukan.