DT 43

7.7K 958 5
                                    

DON'T FORGET TO CLICK VOTE BUTTON

🚛

HAPPY READING💛

.
.
.
.
.

ALL PIC BY PINTEREST






"Tuan muda... Kenapa... Kenapa Anda tidak menyelamatkan saya?"

"Kenapa kau membiarkanku MATI!!"

Rupa Anna berubah, wajah itu di penuhi darah. Tangannya menggapai - gapai baju Maxime dengan erat, mengajukan pertanyaan yang sama berulang kali. Maxime mundur. Memiliki mimpi yang sama setiap malam membuatnya bosan. Tatapannya datar menatap wajah Anna yang menangis meraung - raung dengan darah yang menutupi seluruh tubuhnya.

Kapan ia akan bangun? Tanyanya dalam hati.

Ruang gelap itu seakan memakannya, tubuh Anna kian membesar seperti raksasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruang gelap itu seakan memakannya, tubuh Anna kian membesar seperti raksasa. Dengan senyum lebar yang tersungging diwajah itu.

"Me... nga... menga.. pa... Tuan... Muda.... "

Dan tubuh raksasa itu menekannya membuat Maxime tidak bisa bernapas. Ia memukul kepalanya.. Bangunlah... Bangunlah... Bangulah... Rapalnya berulang kali.

Hah... Hah... Hah

Keringat dingin menghiasi wajah tampannya. Iris nya menatap sekitar. Bernapas lega saat ia menyadari jika ia bangun dari mimpi sialan itu. Ia bangkit, menyambar segelas air dan meneguk nya kasar. Jakun itu berguling seiring dengan tegukan nya. Setelah cukup minum, disiramnya sisa air itu ke kepalanya, Dingin air menyengat indranya membuatnya bangun sepenuhnya, Maxime mengusap rambut basahnya ke belakang.

Dan berjalan kearah kamar mandi dengan langkah pelan. Matanya melirik kearah kaca yang menampilkan wajah datar yang begitu tajam. Tangannya mengusap wajahnya dan menarik bibirnya keatas dan perlahan sebuah senyum terukir diwajahnya "Ini lebih baik" Gumamnya. Dan berlalu untuk mandi.









✧༺♥༻✧









Suasana ibu kota sedikit lenggang, mengingat matahari sudah hampir tenggelam, dan malam hampir tiba.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( TRANSMIGRATION) Dimensional TransmissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang