Saat berada di langit, suasana kelam sore hari itu lebih terasa mencekam. Seolah riuhnya suasana perang di Ibukota dapat terasa.
Padahal saat ini, Demelza berada diatas pegunungan tanah Utara, melayang dengan jubah yang melambai-lambai terterpa angin dingin.
Ia dengan mudah melewati pelindung yang melindungi seluruh tanah utara. Yang artinya, pelindung itu sama sekali tidak berfungsi.
Saat ini, ia menatap kearah pemukiman di Lancos yang telah kosong. Kabut yang amat sangat tipis sama sekali tidak mengganggu pandangannya.
Tidak membutuhkan waktu yang lama bagi Demelza untuk bisa tiba di atas tanah Dantevale.
Benar-benar kacau, apa yang dikhawatirkannya beberapa saat yang lalu, saat ini dapat ia tatap dengan kedua matanya.
Sekitar lebih dari limaratus prajurit sedang berusaha membobol masuk kearah pemukiman.
Satu-satunya yang menghalanginya adalah seekor serigala penjaga.
Benar, itu adalah serigala yang selalu berada di dekat Ayrece. Demelza dapat merasakan energinya.
Serigala itu, meskipun hanya sendiri, tengah berdiri gagah menciptakan pelindung lain yang tak dapat Demelza lihat.
Saat ini, situasi terlihat dapat dikendalikan hanya dengan satu penjaga Dantevale.
Namun, tidak ada yang tahu seberapa lama satu penjaga tersebut dapat bertahan. Karena Demelza dapat menyadari ada banyak sekali penyihir diantara para pasukan itu.
"Darimana pasukan sebanyak ini berasal," monolog Demelza.
Sangat mustahil Faustus mengumpulkan orang sebanyak itu diam-diam tanpa diketahui orangnya atau setidaknya Althare.
Belum lagi, tampaknya orang-orang itu bukan hanya orang biasa yang tidak berpengalaman dalam perang.
Beberapa kemungkinan muncul di kepala Demelza, seperti merekrut prajurit bayaran atau para revolusioner yang kontra terhadap istana dan para bangsawan.
Atau kemungkinan lain adalah, orang-orang itu khususnya para penyihir tidak dikenal itu berasal dari luar Brechordon.
Demelza menatap jauh kedepan, ia harus segera sampai ke kastil Dantevale untuk melihat situasi dan mengabarkan apa yang terjadi di perbatasan. Ia juga harus pergi menjauh sebelum pasukan dibawah sana menyadari keberadaannya.
Tapi, dihadapannya ada pelindung tak kasat mata yang tidak ia ketahui efeknya terhadap dirinya sendiri.
Meskipun sedikit ragu, Demelza mengulurkan tangannya. Dingin sekali, rasanya seperti memasukkan tangan kedalam air sungai di musim dingin.
Namun, hanya itu yang terjadi, tidak ada efek lain selain rasa dingin yang masih bisa Demelza tahan. Merasa aman, Demelza menembus pelindung itu.
Tubuhnya menggigil untuk beberapa saat. Ia berhasil melewati pelindungnya.
Padahal seharusnya serigala tersebut dapat merasakan sihir hitam yang Demelza gunakan untuk terbang.
Merasa tidak memiliki waktu untuk memikirkan alasan ia dapat menembus pelindung, Demelza segera melaju kearah kastil Dantevale.
Semakin mendekat kearah kastil, ia dapat melihat banyak prajurit yang berkeliaran diluar kastil.
Kedua matanya menatap para wanita berarmor emas dan jubah hijau diantara para pasukan Winter ark yang tersisa di duchy.
Demelza langsung menyadarinya, kesatria wanita Tortarrent telah bergabung dengan Dantevale.
Sepertinya mereka sudah menyadari apa yang terjadi di perbatasan, karena penduduk yang berada di dekat kastil telah keluar dari rumah mereka dan berjalan kearah kastil mengikuti para prajurit.
![](https://img.wattpad.com/cover/344151594-288-k213072.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Winter
Fantasy15 tahun adalah waktu yang Ayrece habiskan tanpa mengetahui siapa dirinya sebenarnya, ia hanya terus berkelana dengan seorang gipsi yang ia panggil bibi. Namun secara tiba-tiba, saat ia datang ke sebuah tempat dimana salju tidak pernah meleleh, ia m...