2.76

302 43 38
                                    

Selamat membaca!

.

.

.

.

.

Beberapa hari kemudian, Xiao Sa mulai terbiasa menekan rasa sedihnya. Hanya saja dia masih sulit membiasakan diri dengan rasa hampa. Jika setiap hari dia akan disibukkan melakukan banyak aktivitas dengan Ye Mi, sekarang dia tidak melakukan apa pun setelah pulang bekerja. Ketika bekerja, dia bisa mengalihkan pikiran, tetapi jika sudah sampai di rumah, kerinduan kembali menyergap. Dengan demikian, dia memutuskan untuk mencoba melakukan hal baru untuk mengusir kekosongan. Satu-satunya hal yang dia pikirkan adalah bayangan di mana dia tengah bermain dengan seekor anjing. Itulah yang menjadi alasan bahwa detik ini dia berada di rumah Ye Mi.

Menatap rumah tersebut lamat-lamat, Xiao Sa tersenyum kala kenangan manis kembali berputar di kepala. Tangan kanannya perlahan mencengkram tali tas guna memantapkan hati bahwa semua akan baik-baik saja. Dia hanya perlu datang dan membawa anjing itu pulang, tidak perlu bertemu sang kekasih.

Tiba-tiba, Xiao Sa terkekeh ringan akan pemikirannya sendiri dan meralat, "Mantan kekasih."

Mau bagaimanapun, Xiao Sa sudah dibuang. Tidak bagus terus menerus memaksakan kehendak.

Kali ini, sudah tidak ada air mata lagi seakan sudah terkuras habis. Xiao Sa dengan hati-hati melangkah masuk dan segera menjumpai wajah bawahan Ye Mi yang berniat untuk menghalanginya masuk. Sebelum tangannya disentuh, dia mulai menegaskan, "Tenang, aku tidak akan mengganggu bos kalian. Aku hanya ingin membawa pulang anjing itu."

Kebetulan sekali anjing itu melintas dan segera melompat ke arah Xiao Sa, tampak nyaman berada di pangkuan lelaki manis itu. Dia mengusap halus kepala anjing yang dibalas dengan jilatan manja. Dia sangat bersukacita dan tidak sabar untuk pergi bersama-sama menghapus jejak masa lalu di rumah itu.

Ketika Xiao Sa akan berdiri, jantungnya berdegup kencang kala mendengar suara berat yang kini sangat asing baginya. Dia bahkan mematung di tempat, tidak berani menjalankan niat awal, hanya diam sampai anjing tersebut lari akibat melihat sosok menyeramkan di balik punggung Xiao Sa.

Tidak menerima sedikit pun respon, Ye Mi kembali memanggil, "Xiao Sa."

Lagi-lagi, tidak ada jawaban. Xiao Sa masih diam dengan punggung bergetar halus. Namun, dia tidak lagi diam ketika merasakan sentuhan hangat di pundaknya. Dia tidak terbiasa akan hal itu sehingga secara tidak sadar menepis kasar tangan Ye Mi.

Ye Mi jelas terkejut. Dia baru saja akan menyentuh pihak lain sekali lagi ketika pihak tersebut sudah lebih dulu berdiri dan menghadap ke arahnya. Xiao Sa memandang Ye Mi dengan tatapan datar, juga raut wajah aneh. Dia merasa tidak mengenali sosok lelaki tampan dengan poni menutupi dahi, benar-benar tidak seperti mantan kekasihnya.

Xiao Sa pun secara tidak sadar berbicara pada dirinya sendiri. "Apakah ini yang asli?"

Ye Mi tersenyum mendengar gumaman tersebut. Lagi-lagi, membuat Xiao Sa dilanda kebingungan.

"Dia tidak akan tersenyum seperti ini," gumam Xiao Sa. Kemudian, dia mengusap matanya demi meyakinkan pandangan.

Melihat itu, Ye Mi dengan sigap menahan tangan Xiao Sa agar tidak mengusap mata secara berlebihan. Untuk kesekian kalinya, dia ditepis bersamaan dengan Xiao Sa yang kembali berbicara.

"Ini pasti orang yang mirip. Dia ... dia sudah lama membuangku."

Suasana sendu melingkupi hati semua orang yang mendengar, termasuk Ye Mi yang ditelan oleh banyak rasa bersalah. Dia menunduk dan secara otomatis menjawab, "Ini benar-benar aku, kekasihmu."

THE GLOOM S.2 (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang