Ketika Kouro berpikir apakah dia harus berhenti sekolah dan menetap di pegunungan, dia tiba-tiba menggelengkan kepalanya dan kemudian menghapus pikiran konyol itu.
Bukankah dia sudah bertekad untuk menyelamatkan dunia?
Dia tentu saja bukan seseorang yang mengendurkan tekadnya hanya karena beberapa hambatan.
Apalagi bukankah ini adalah kesempatan emas baginya untuk menyembuhkan phobia ini?
Dengan pola pikir optimis, pikirannya yang berantakan mulai tenang bahkan telah selangkah menapakkan kakinya menuju kehebatan.
Mata Kouro langsung terbakar api tekad, membuat ekspresinya menjadi serius seperti giga chad membuat beberapa murid langsung memerah.
_______Beberapa hari berlalu.
Kehidupannya sebagai siswa SMA biasa mulai terlihat, meskipun yang membedakannya adalah semua teman-temanya adalah gadis.
Dengan pola pikir positif, Kouro memberitahukan phobianya kepada teman sekelasnya secara terbuka.
Dia tidak merasa malu tentang hal ini, lagi pula hal buruk apa yang dapat dilakukan oleh siswa SMA?
Dan seperti yang Kouro pikirkan, gadis-gadis yang mengetahui dia memiliki Phobia takut terhadap perempuan memberanikan diri untuk membantu Kouro menghilangkan phobia tersebut.
Walaupun sebetulnya niat mereka tidak murni, lagi pula jika Kouro tidak memiliki phobia itu lagi bukankah itu artinya dia tidak akan menolak berpacaran?
Apalagi jika Kouro nanti berterima kasih kepada mereka karena telah membantunya sembuh dari phobia itu... Mungkin mereka dapat mencoba untuk mengaku kepadanya?
Tentu saja Kouro tidak tahu niat mereka yang sebenarnya.
Dia saat ini merasa terharu dengan antusiasme mereka dalam membantunya, lihatlah mata penuh bintang itu, mereka benar-benar gadis-gadis yang baik hati.
Seperti yang Kouro duga, dibandingkan dengan wanita dewasa diluar sana yang stress dan frustrasi ingin merasakan kenikmatan s*ks, gadis-gadis muda adalah yang terbaik!
Yah... Mungkin Kouro akan menarik kembali perkataannya jika dia tahu pikiran mereka sebenarnya.
__
Setelah kelas selesai, sebelum kembali ke asrama, Kouro dipanggil ke ruang kepala sekolah, dan kepala sekolah yang cantik itu memberitahukan bahwa sekolah memberinya kuota untuk magang di Massive Electric Co.Ltd selama satu tahun.
Massive Electric (ME) Industries adalah perusahaan teknologi terkenal di dunia.
ME Industries terutama meneliti dan mengembangkan senjata konvensional, peralatan informasi dan peralatan komunikasi.
1 dari setiap 10 perangkat elektronik di dunia dilengkapi dengan chip elektronik yang diproduksi oleh perusahaan ME.
Selama peserta magang di perusahaan tidak melakukan kesalahan besar dan bekerja secara normal di akhir pekan, kuota magang untuk orang biasa ini hampir mewakili kualifikasi masa depan untuk bergabung dengan perusahaan.
Tentu saja, ini akan sangat berharga.
Rencana Kouro untuk bersekolah di sini memang untuk magang di perusahaan ME, tetapi bukankah ini terlalu mudah untuk didapatkan!?
Memikirkan hal ini, Kouro dengan penasaran bertanya kepada kepala sekolah mengapa dia diberikan hal itu.
"Karena kamu seorang pria, terutama kamu adalahpria yang tampan!"
Jawaban kepala sekolah yang lugas dan sederhana membuat Kouro terdiam.
'Ada baiknya juga menjadi tampan.'
KAMU SEDANG MEMBACA
Honkai Impact : The Rise Herrscher of Shadow
FanfictionBencana misterius "Honkai" telah mengikis dunia, dan manusia yang terinfeksi oleh "Honkai" telah menjadi "mayat hidup" yang tidak memiliki pikiran dan hanya memahami kehancuran. Mereka bersama dengan binatang buas "Honkai Beast" yang lahir dari Ener...