Chapter 105 - Stigmata Spesial

33 6 1
                                    

["Segs!"]

["Segs!"]

Wajah Ayame memerah sampai ke telinganya mendengar kata-kata langsung dari Kouro.

Dengan tubuh gemetar, ia menunduk dan perlahan-lahan melepas pakaiannya sebelum meletakkannya di tempat tidur.

Ayame merasakan tatapan Kouro, jadi tanpa sadar ia menutupi dadanya dengan tangannya.

Kouro yang melihat hal ini hanya menatap Ayame sambil tersenyum.

Ayame merasa sangat malu sampai ingin menangis, lalu dengan tangan gemetar ia mulai menurunkan roknya secara perlahan.

Kouro yang melihat aksi tersebut kemudian mengangkat alisnya dengan tatapan penuh tanya.

"Ayame... Kenapa kamu menurunkan rokmu juga?"

"Mhn? Bukankah kamu bilang buka baju?" Ayame bertanya dengan kebingungan.

Mendengar itu, Kouro berkedip sejenak sebelum berkata dengan polos, "Mhn? Aku tidak mengatakan untuk membuka semua pakaianmu, aku hanya mengatakan untuk membuka bajumu."

"Eh?" Ayame mengerjap dengan tatapan kosong.

Dia kemudian bertanya dengan suara gemetar, "J-jadi aku hanya perlu melepas bajuku?"

"Ya, aku hanya butuh stigmata-mu. Menurutmu untuk apa aku menyuruhmu menanggalkan pakaian?" Kouro berkata dengan ekspresi polos.

["Jadi, tidak ada Segs?"]

"..." Ayame menunduk, tubuhnya bergetar hebat.

Kemudian, dengan ekspresi imut, Kouro kemudian berkata dengan heran, "Oh, mungkinkah kamu mengira aku akan melakukan hal seperti 'itu'? Aku tidak mengira Ayame kita akan sesesat itu-"

*BAM!

"BAKAAAAA!" Dengan mengertakkan gigi, Ayame, dengan rasa malu dan jengkel, secara tidak sengaja melakukan uppercut ke arah dagu Kouro, membuatnya terbang dan menghancurkan langit-langit.

[HP: 23.400/24.400]

* Retak! *

Kouro menatap bulan yang bersinar terang dengan ekspresi tanpa sadar, 'Bulan ternyata bisa seindah ini...'

Dia bagaikan lobak yang ditanam di tanah, kepalanya menembus langit-langit dan menyebabkan tubuhnya menggantung dari bawah.

...

Beberapa menit kemudian.

"SUMIMESEN DESHITA!" Kouro melakukan dogeza pada Ayame.

Ayame melipat tangannya dengan ekspresi yang sangat kesal.

"Apakah kamu tahu apa kesalahanmu?"

Kouro, yang masih melakukan Dogeza, dengan cepat menjelaskan dengan suara lantang, "Aku minta maaf karena tidak menjelaskan dengan jelas sebelumnya sehingga kamu salah paham, membuatmu harus melepas semua pakaianmu, bukannya-"

Mendengar penjelasan Kouro yang memalukan, Ayame yang tersipu malu memotong perkataannya dengan cepat.

"Cukup! Aku mengerti! Tidak perlu dilanjutkan! Aku akan memaafkanmu! "

"Benarkah? Syukurlah." Kouro kemudian berdiri sebelum menghela napas lega.

Setelah itu, dia kemudian menatap Ayame dengan benar.

Sekarang dia menyadarinya, pakaian dalam Ayame terlalu liar. Ia mengenakan Lingerie berwarna hitam sebagai pakaian dalamnya.

Kouro menyadari bahwa ia telah menatapnya terlalu lama, jadi tanpa sadar ia menoleh ke samping untuk menghindari tatapan Ayame.

Honkai Impact : The Rise Herrscher of ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang