Chapter 26 - Apa yang harus dilakukan jika anak tidak patuh?

55 9 0
                                    

Bagi Kiana, sosok seperti apakah Theresa itu? Menurutnya Theresa adalah seseorang yang tidak dapat diandalkan seperti yang dia ekspektasi.

Setelah Kiana mengatakan bahwa ayahnya Siegfried telah menghilang. Tidak muncul secuil pun ekspresi panik pada wajah Theresa dan bahkan tidak menunjukkan tanda-tanda akan membantu menemukan ayahnya yang menghilang.

Theresa telah memberikannya kesan buruk pada pertemuan pertama mereka.

Apalagi, ini tentang ayahnya sendiri, mengapa bibinya ini mengatakan kepadanya untuk tidak khawatir sama sekali? Mengapa dia mengatakan hal itu?!

Lagipula Kiana telah menghabiskan lebih dari satu tahun tanpa petunjuk untuk mencari keberadaan ayahnya sampai sekarang.

Dia sudah bekerja keras dan bibinya yang mengetahui ayahnya menghilang malah hanya mengatakan untuk tidak khawatir!?

Apakah itu artinya tindakannya sekarang hanyalah sia-sia?

Selain itu, dia juga tidak suka dengan sikap Theresa yang suka memerintah. Padahal jelas sekali bahwa dia dan Theresa memiliki hubungan keluarga.

Tetapi dia bahkan tidak berencana untuk membawanya pulang, malah berencana untuk meninggalkannya di kota Nagazora untuk bersekolah tanpa menanyakan keputusannya!

Kemudian yang paling penting adalah Kiana juga melihat kalau Theresa juga memiliki kebencian yang tersembunyi terhadap Kouro.

Hal ini sudah cukup untuknya memusuhi bibinya.

Theresa tidak tahu apa yang dipikirkan Kiana tentang dirinya, matanya saat ini melebar karena mendengar penolakan tegas dari Kiana.

"Apa yang kamu maksud kamu menolak untuk sekolah?! Apa kamu bermaksud untuk  hanya tinggal di asrama ini bersama dengan anak laki-laki itu selama sisa hidupmu?"

Theresa menunjuk Kouro dengan tatapannya yang masih terfokus ke arah Kiana.

"Sepertinya dia merawatmu dengan baik dan kamu menikmatinya, lalu bagaimana dengan rencana masa depanmu?"

"Anak ini, um, Kouro bukan? Dia akan lulus dari Akademi ini di masa depan, lalu bagaimana denganmu? Apa kamu ingin tinggal selamanya di gedung asrama yang setengah terbengkalai ini  atau kamu benar-benar ingin tinggal satu atap dengannya?"

Apa yang dikatakannya membuat Kiana sedikit malu.

Theresa mengatakan hal tersebut seolah-olah dia adalah seorang gadis yang tidak dapat berpisah dengan Kouro.

Tentu saja bukan berarti dia membenci Kouro, dia hanya sedikit malu karena perkataan Theresa sendiri tidak sepenuhnya salah.

Pada dasarnya Kiana tidak ingin kebohongan akan perasaannya terbongkar.

Hal ini memunculkan temperamen pemberontak pada Kiana yang mengubah ekspresinya menjadi tidak mau kalah dan membuatnya memutuskan untuk menjadi kuat sampai akhir.

"Kamu tidak perlu khawatir tentang hal semacam itu!"

Tanda centang muncul di dahi Theresa, ekspresinya juga secara halus mulai menggelap dan tinjunya mulai tergenggam erat.

Sebuah senyum kesal muncul di wajahnya yang membuatnya terlihat menakutkan.

'Benar-benar anak yang kurang ajar! Sepertinya ini saatnya untuk mengajarkan 'Tinju Cinta'. '

Kouro yang ada di sampingnya tiba-tiba merasa merinding dan secara diam-diam meluncur menjauh tanpa diperhatikan.

Dia kemudian melirik Kiana yang belum menyadari kalau dia telah menginjak ranjau darat.

Honkai Impact : The Rise Herrscher of ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang