Pada awalnya, patung Kevin melangkah maju dengan kaku seperti robot, kemudian dengan cepat menjadi halus sampai akhirnya tampak bergerak secara luwes.
Sebuah nama yang hanya bisa dilihat oleh Kouro, kemudian muncul di atas kepala Kevin.
[Patung MANTIS: Kevin Kaslana]
Nama itu sangat merah, bahkan lebih merah dari darah.
Melihat makhluk itu berjalan perlahan ke arahnya, Kouro kemudian mengembuskan napas untuk menenangkan dirinya.
'Tenanglah Kouro, kau harus berpikir untuk mengalahkan makhluk di depanmu ini...'
Sebagai informasi, Kouro saat ini mengenakan Key of Blankness... Jika dia benar-benar terpojok, dia akan menggunakan 'itu' sebagai pilihan terakhir.
Setelah menenangkan diri, Kouro yang mengenakan ekspresi tenang melirik ke arah patung MANTIS lainnya.
Tidak ada nama di kepala semua patung kecuali Kevin.
Untunglah hanya patung Kevin yang akan dia lawan.
'Tapi aku harus tetap waspada.' Kouro berpikir sambil menatap patung Kevin yang mendekatinya dengan ekspresi kaku.
Menatap pedang batu berbentuk 'Judgement of Samash' di tangan patung Kevin, Kouro tampak menyipitkan matanya.
'Aku tidak tahu apakah pedang itu memiliki kemampuan yang sama dengan Divine Key yang asli.'
Jika patung di depannya ini memiliki semua kemampuan Kevin, maka dia pasti akan mati di sini.
Tapi... Sistem tidak akan pernah memberikan misi yang mustahil kepada 'Pengguna', paling-paling akan sangat sulit tapi tidak 'mustahil'.
Oleh karena itu Kouro berspekulasi, patung ini hanya memiliki kekuatan fisik Kevin.
Jika hanya kekuatan fisik saja... Kouro pikir dia punya peluang untuk menang.
"Baiklah." Kouro bergumam sebelum mengubah kedua pedangnya menjadi sarung tangan.
Dia kemudian berjalan perlahan ke arah patung dengan ekspresi serius.
ゴゴゴゴ
Mereka berdua saling mendekat dan ketika mereka hanya berjarak 2 meter, Kouro tiba-tiba mengaktifkan [Sprint] untuk mengumpulkan momentum sebelum menyelimuti sarung tangannya dengan elemen Bumi.
Saat Kouro tiba di depan patung Kevin, matanya melebar seakan tidak ingin berkedip sebelum melepaskan pukulan yang telah mengaktifkan [Power Strike].
Dia melepaskan semua kekuatannya hanya untuk satu pukulan ini.
Kouro yang telah melepaskan pukulannya tiba-tiba merasakan waktu melambat, ia melihat tinjunya yang sudah sangat dekat dengan dada patung tersebut.
'Mengapa waktu terasa begitu lambat?'
Setelah menanyakan hal tersebut, Kouro langsung mendapatkan jawabannya.
Dia melihat bahwa patung Kevin telah menatap tinjunya yang mendekat dengan tenang, pada saat itu Kouro akhirnya menyadari bahwa patung Kevin telah mengizinkannya untuk menyerangnya terlebih dahulu.
'Apakah dia meremehkanku?' pikiran ini terlintas di benaknya sebelum memahami alasannya.
Kouro... akhirnya mengerti mengapa Kevin disebut sebagai pejuang manusia terkuat.
Ketika pukulannya akan mengenai wajah patung itu, Kouro kemudian melihat patung Kevin mengepalkan tinjunya sebelum melepaskan pukulan dengan kecepatan normal dalam waktu yang sangat lambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Honkai Impact : The Rise Herrscher of Shadow
FanfictionBencana misterius "Honkai" telah mengikis dunia, dan manusia yang terinfeksi oleh "Honkai" telah menjadi "mayat hidup" yang tidak memiliki pikiran dan hanya memahami kehancuran. Mereka bersama dengan binatang buas "Honkai Beast" yang lahir dari Ener...