Chapter 173 - Kepompong Honkai

26 5 0
                                    

Kouro terbang bersama Higokumaru dan Sakura berlari dan akhirnya sampai di tempat tujuan hanya dalam waktu 5 menit.

"Hah... Hah... Hah... Apa ini tempatnya?" tanya Sakura sambil terengah-engah, bagaimanapun juga, ia sudah berlari dengan kecepatan tinggi tanpa henti di medan yang bersalju ditambah lagi dengan badai salju yang sangat lebat.

Hal ini membuatnya terpecah fokusnya untuk mengejar mereka tanpa henti sambil menghindari medan bersalju yang lembut dan pepohonan.

Kouro dan Higokumaru saat ini berada di sampingnya dengan mata menatap sebuah bongkahan telur raksasa dengan warna biru muda transparan seperti air jernih dan garis-garis ungu.

"Ini... Apa ini telur?" tanya Higokumaru tidak yakin, bagaimanapun juga, di Era Sebelumnya ia tidak pernah melihat yang seperti ini.

"Bukan, ini kepompong Honkai. Jika aku tidak salah, Honkai tipe Emperor terlahir dengan cara seperti ini." Kouro menjawab.

Setelah mengatakan ini, dia kemudian memasang ekspresi berpikir, 'Jika Sirin telah masuk ke sana, maka itu berarti Theresa dan yang lainnya tidak jauh dari sini.'

"Apakah Herrscher Kedua ada di dalam sana?" tanya Kouro dengan mata yang masih menatap kepompong raksasa itu.

"... Auranya memang ada di dalam sana." jawab Higokumaru.

Kouro memandangi telur itu sejenak sebelum akhirnya mendekatinya dan menyentuh cangkang berwarna biru muda yang jernih.

"Ini sulit... "

Dalam cerita aslinya, Sirin dapat memasuki telur tersebut karena ia tidak memiliki kebencian terhadap Honkai, bagaimanapun juga, ia adalah Honkai sendiri.

Dan saat berada di dalam kepompong, ia diperlihatkan semua kenangan pahitnya, mulai dari bagaimana teman-temannya meninggal karena eksperimen yang kejam, ibunya yang meninggal, dan lain sebagainya.

Semua hal tersebut bertujuan untuk menghilangkan rasa 'Kemanusiaan' yang ada di dalam diri Sirin agar ia dapat bangkit menjadi seorang Herrscher sejati.

Kouro tahu bahwa menghilangkan kebencian Sirin terhadap manusia adalah hal yang mustahil, selain tidak memiliki rencana yang tepat ia juga tidak memiliki banyak waktu.

Oleh karena itu, Kouro yang kebetulan memiliki otoritas [Kematian dan Kehidupan] memiliki peran yang sangat penting untuk dapat membuat Sirin berpihak kepada manusia, atau setidaknya, membuat Sirin tidak menyerang manusia.

Ia ingin membuat kesepakatan dengan Sirin dengan menggunakan otoritas [Kematian dan Kehidupan] miliknya untuk menghidupkan kembali ibu dan teman-teman Sirin.

Meskipun Kouro sendiri tahu bahwa... Menghidupkan kembali seseorang tidak mungkin dilakukan karena otoritas [Kematian dan Kehidupan] hanya bisa menciptakan tubuh (wadah), tapi tidak bisa menciptakan jiwa.

Bukan karena otoritas tidak dapat menciptakan jiwa, tetapi Kouro tidak memiliki pemahaman yang cukup untuk dapat menciptakan jiwa dari udara.

Bahkan jika dia memiliki pemahaman yang cukup, energi yang dibutuhkan untuk menciptakan jiwa dari udara tipis harus sangat besar.

Jadi pada dasarnya kesepakatan itu hanyalah sebuah kedok untuk membuat Sirin goyah untuk melenyapkan umat manusia.

Selama Kouro memberikan kondisi khusus yang memberikan banyak waktu, Sirin akan dapat perlahan-lahan kembali menjadi baik dengan bantuan Cecilia seperti pada plot aslinya.

'Cinta', 'Kasih Sayang', 'Persahabatan' dan seterusnya adalah kekuatan terkuat yang dapat menghasilkan keajaiban, tetapi pada saat yang sama, mereka juga seperti pisau bermata dua.

Honkai Impact : The Rise Herrscher of ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang