Honkai Impact : The Rise Herrscher of Shadow

Chapter 29 - Apakah kamu pacarnya?

Selain Kouro yang kini memantapkan rencananya untuk mencuri senjata.

Kiana yang berada di kamarnya terlihat akhirnya melakukan sesuatu yang produktif selain menjadi 'NEET'. Dia sedang melakukan latihan seni bela diri sesuai dengan metode yang diajarkan ayahnya.

Setelah dikalahkan dengan telak oleh Theresa, Kiana sekarang berlatih keras supaya bisa mengalahkan bibinya.

Tetapi setiap kali dia memikirkan kekuatan otot Theresa yang tidak masuk akal, Kiana merasa sedikit takut.

Meskipun mereka berdua sama-sama manusia buatan, DNA Theresa sedikit istimewa karena DNA-nya digabungkan dengan gen Honkai Beast 'Vishnu'.

Hal ini memberikannya kemampuan regenerasi tingkat tinggi, mungkin ini menjadi salah satu alasan mengapa Theresa tidak menua.

Tetapi kemampuan paling penting dari 'Vishnu' adalah dapat 'menelan' apapun untuk memperkuat diri, sayangnya Theresa tidak tahu akan kemampuan tersebut.

Kembali ke topik, teknik seni bela diri yang dilatih oleh Kiana adalah 'Kaslana Gun-kata'.

Teknik ini adalah seni bela diri turun temurun dari silsilah Kaslana.

Seni bela diri itu memiliki gaya bertarung yang menggabungkan seni bela diri dengan permainan tembak-menembak.

ika Kouro ada di sini dan memperhatikan seni bela dirinya. Dia akhirnya akan mengetahui mengapa dalam game, serangan karakter bermarga Kaslana  menggunakan senjata api sebagai senjata tumpul.

Kiana yang sedang berlatih tiba-tiba menghela nafas tidak berdaya.

Entah mengapa dia merasa dia tidak akan dapat mengalahkan bibinya selamanya.

____

Di siang hari yang cerah.

Mei yang awalnya jarang keluar dari Akademi Senba sekarang tiba-tiba berinisiatif untuk datang ke akademi Tachikawa atau lebih tepatnya ke asrama tempat Kouro tinggal sepulang sekolah.

Alasan Mei pergi adalah karena teringat akan kejadian kemarin saat Kouro menerima pesan singkat dari seseorang hingga membuatnya harus buru-buru pergi seolah-olah ada kejadian gawat.

Mei sedikit khawatir (cemburu?) akan hal itu yang membuatnya cemas sehingga ia datang dengan inisiatifnya sendiri untuk menemui Kouro.

Sudah lama diketahui bahwa hanya ada satu siswa laki-laki di Akademi Tachikawa dan menjadi satu-satunya yang tinggal di asrama siswa laki-laki.

Hal ini membuat Mei tidak merasa malu datang ke asrama Kouro.

Saat ini, Kouro juga telah menerima SMS dari Mei yang memberitahunya bahwa dia akan segera sampai ke asramanya.

Mengetahui hal ini Kouro dengan segera keluar dari kamarnya dan menuju lantai bawah.

Tetapi orang yang pertama kali Mei temui di asrama bukanlah Kouro melainkan Kiana, karena dia tinggal di lantai pertama gedung asrama.

Kiana yang mendengar langkah kaki asing dari koridor asrama mengira kalah bibinya yang kejam telah kembali.

Dia terlihat memasang posisi bertarung dan keluar dari kamarnya secara perlahan, namun yang dilihatnya adalah orang asing yang tidak dia kenal.

Dia melihat seorang gadis dengan temperamen berwibawa dan elegan. Dibandingkan dengan bibinya yang kejam, perbedaan mereka berdua seperti minyak dan air.

Bagi Kiana yang 'diajar' oleh Theresa pada kemarin tadi telah mengalami pukulan tragis di hatinya.

Tetapi melihat seorang gadis cantik di hadapannya telah memberikannya perasaan segar.