"Siapa kamu?"
Sirin menatap Kouro dengan waspada, sebelumnya ketika dia mengikutinya secara diam-diam, dia menemukan 'Sirin' lain di sini dan ketika melihat Kouro, 'Sirin' tiba-tiba menjadi gila dan menyerangnya secara membabi buta.
Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah dunia ini bukan hanya sebuah ilusi?
Kouro berbalik menatapnya dengan tatapan tenang, darah dari luka-lukanya yang terlihat mengalir keluar perlahan dan menetes ke tanah.
Dia tampak membuka mulutnya untuk mengatakan sesuatu sebelum tiba-tiba mengubah ekspresinya dan menoleh ke samping.
*Suwosh!*
Sebuah tombak putih melesat ke arah Kouro dengan kecepatan tinggi, ia mencoba menghindar namun gagal, tombak itu langsung menembus bahunya.
"Urgh!" Kouro mendengus kesakitan dan jatuh ke tanah, Sirin yang melihat hal ini tanpa sadar mendekatinya dengan ekspresi khawatir.
"Kenapa kamu tidak menggunakan kemampuanmu?!"
Mengapa Kouro yang memiliki kemampuan Herrscher of Death tidak menggunakan kemampuannya?
Saat dia mempertanyakan hal ini, dia mendengar suara langkah kaki dan menoleh ke samping, dia melihat 'Sirin' lain mendekati mereka.
'Sirin' itu memiliki penampilan yang sama dengannya kecuali tidak memiliki ekspresi dan matanya juga berwarna putih bersih.
"Aku tidak tahu mengapa kau terlihat sepertiku! Tapi kamu telah membuatku marah!" kata Sirin dengan ekspresi marah, dia menembakkan puluhan tombak ke arah 'Sirin' tersebut.
'Sirin' dihujani tombak-tombak putih dari serangannya dan dengan cepat mati dengan tubuh berlubang sebelum akhirnya menghilang secara perlahan.
Melihat 'Sirin' memudar dan menghilang, dia mendengus sebelum berbalik untuk melihat Kouro yang masih meringis kesakitan.
"Sirin... Bisakah kau menyandarkanku di pohon itu?"
Sirin menatapnya sejenak sebelum menuruti permintaannya, ia membawakan Kouro sebuah pohon sebelum mendudukkannya.
Kouro yang bersandar di batang pohon kemudian dengan ekspresi meringis mencoba mencabut tombak putih yang ada di bahunya.
"Urghh!" Tombak itu menancap di tulang bahu Kouro yang membuatnya merobek dagingnya sendiri sambil berkeringat dingin sebelum menjatuhkan tombak putih itu.
*[Gedebuk]
Setelah kehabisan tenaga, Kouro terengah-engah dengan pandangannya yang kabur, dia merasakan tubuhnya semakin dingin.
Melihat hal ini, Sirin dengan ekspresi khawatir mendesak Kouro untuk menggunakan kemampuannya.
"Kouro! Cepat gunakan kemampuanmu untuk menyembuhkan luka itu!"
Meskipun tindakan Kouro sebelumnya mencurigakan, dia telah bersamanya untuk waktu yang lama, dia tahu kepribadiannya, dia ...
Dia tidak ingin Kouro mati di hadapannya.
"Sirin... Bisakah kamu mentransfer energi Honkai-mu padaku?" Kouro berkata dengan lemah.
Sirin tidak mengatakan apa-apa tapi dengan cepat mentransfer energi Honkai-nya ke Kouro, bagaimanapun juga dia memiliki energi yang hampir tak terbatas.
Energi Sirin dengan cepat masuk ke dalam tubuh Kouro dan luka-luka Kouro perlahan-lahan mulai menutup dan sembuh, wajahnya yang pucat juga kembali normal.
"Huft..." Kouro menghela nafas lega setelah sembuh, ia kemudian melihat ke arah Sirin yang saat ini menyentuh perutnya.
Dia bisa merasakan Sirin masih mentransfer energinya padanya, membuat Kouro sedikit tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Honkai Impact : The Rise Herrscher of Shadow
FanfictionBencana misterius "Honkai" telah mengikis dunia, dan manusia yang terinfeksi oleh "Honkai" telah menjadi "mayat hidup" yang tidak memiliki pikiran dan hanya memahami kehancuran. Mereka bersama dengan binatang buas "Honkai Beast" yang lahir dari Ener...